Friday, October 21, 2016

Bahaya Smartphone bagi Tubuh Anak



Hari gini, siapa yang tidak punya smartphone? Hampir semua orang memiliki benda-benda serba bisa ini, termasuk anak-anak. Mulai dari balita, usia sekolah dasar, hingga sekolah menengah atas, tidak bisa lepas dari benda kecil satu ini. Mereka biasanya menggunakan smartphone untuk main game, menonton video, atau browsing internet. Meskipun, smartphone cukup membantu, misalnya untuk menghubungi anak, sebagai sarana hiburan dan sarana belajar, tapi ada bahaya yang mengintai dibaliknya. 


Penelitian terbaru menemukan bahwa mereka yang menggunakan smartphone dan gadget lainnya secara rutin beresiko mengalami pembesaran saraf tangan tengah, sehingga menyebabkan fungsi tangan dan kekuatannya terganggu. Pembesaran ini terjadi akibat gerakan berulang-ulang yang dilakukan para pengguna smartphone atau gadget lainnya, saat memainkan benda kesayangannya. Misalnya mengetik pesan dan bermain games. 

Penyakit lain terkait saraf tangan adalah Sindrom Lorong Karpal atau yang dikenal dengan nama Carpal Tunnel Syndrom. Ini merupakan kondisi yang menyebabkan mati rasa, geli, kelemahan, dan nyeri di tangan yang disebabkan oleh tekanan pada saraf median, yang ditemukan di pergelangan tangan. Gejala dari kondisi ini antara lain kesemutan, mati rasa, tangan kehilangan kekuatannya, dan kaku. 

Selain tangan, masih ada bagian tubuh lain yang dapat terganggu. Seperti, lengan, punggung, dan mata. Sama seperti tangan, lengan dan punggung juga merupakan anggota tubuh yang digunakan dan terlibat saat memakai smartphone atau gadget lainnya. Sehingga dapat mengalami cedera akibat gerakan berulang-ulang dan juga mengalami stres fisik. 

Sementara mata seringkali merasa cukup lelah karena harus melihat layar smartphone, di mana visual di dalam tidak begitu jelas atau karena layar kabur akibat refleksi. Dokter menemukan sindrom mata karena penggunaan smartphone, disebut sebagai “computer vision syndrom”. Gejalanya antara lain rasa sakit pada mata, kemerahan, penglihatan kabur atau ganda, dan sakit kepala. 

Selain itu, smartphone meningkatkan kemungkinan insomnia. Bermain game atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya dengan smartphone dapat menekan kadar melatonin, yaitu hormon yang mengatur jam tubuh terkait waktu tidur dan bangun. Saat jumlah melatonin rendah, seseorang akan merasa tidak ngantuk. Akhirnya, ia malah mengantuk di luar jam tidur. Ini bisa menggangu proses belajar anak, bahkan metabolismenya karena jam tubuh yang kacau. 

Ada bahaya lainnya, yaitu smartphone dan gadget lain dapat membuat seseorang berada dalam kondisi yang sama dengan orang yang sedang mabuk. Mereka jadi tidak menyadari kondisi di sekelilingnya. Jika didiamkan, ini bisa menimbulkan kecenderungan anti sosial anak. 

Jika khawatir ini terjadi pada anak atau keponakan belum terlambat untuk mencegahnya lhooo... 
  • Pertama, jangan biarkan anak memegang smartphone tanpa pengawasan orang tua. 
  • Kedua, lakukan pembatasan. Misalnya hanya dibolehkan memakai smartphone 1 atau 2 jam sehari. 
  • Ketiga, minta mereka untuk jeda selama 5 menit setelah menggunakan smartphone selama 1 jam. 
  • Keempat, manfaatkan aksesoris smartphone yang dapat menyangganya tanpa harus dipegang. Sehingga, tangan dan lengan tidak digunakan secara terus menerus.

8 comments:

  1. aku suka ngerasa kesemutan dan panas kalau kelamaan pegang hape, Mbak. Kek mana anak-anak ya. Kalau Fira suka diletakin gitu aja di kasur, kalau Faiz nich yang bandel,

    ReplyDelete
  2. Penggunaan gak bijak memang efeknya jelek. Udah gitu gadget juga memang nyandu. Jadi harus mulai disiplin ketika mengenal gadget. Biar gak kecanduan

    ReplyDelete
  3. thanks sharingnya mak. Kita yang dewasa aja kalo lama megang smartphone bisa pegel dan mata perih. apalagi anak2 ya

    ReplyDelete
  4. Kita memang pelu bijak dalam hal apapun tidak cuma masalah ini saja. Orang tau juga harus jeli mengawasi anaknya jangan sampai kecolongan yang mengakibatkan anak kita jadi korban

    ReplyDelete
  5. wah... harus lebih hati hati nih naro smartphone di deket anak

    makasih atas infonya

    ReplyDelete
  6. harus dibatasi dalam memberikannya waktu bermain smartphone. Karena bisa membuatnya lupa waktu bila nggak di jaga dan terkontrol dengan baik, hilang akan masa-masa kecilnya hanya untuk bermain smartphone saja. Sangat besar ini akan tanggung jawa orang tua.

    ReplyDelete
  7. Keponakanku umur 5 tahun tapi sudah kecanduan sama smartphone. Kadang bikin emosinya nggak terkontrol juga. Ini kan bahaya banget.. Bahas solusi untuk anak yang sudah terlanjur kecanduang dong, mba. Heheh. #rikues

    Btw, terima kasih infonya mbak. Salam kenal. :D

    ReplyDelete
  8. setuju banget sama ulasan dan saran sarannya mbak :)
    anak-anak jaman skrng emng harus diawasi dan di beri pengetrian agar tdk kecanduan dan ketergantungan, tks sharenya :)

    ReplyDelete