Laman

Thursday, September 5, 2019

Dampak Negatif Game Online Menurut Para Ahli yang Wajib Diwaspadai


Meskipun bisa memberikan hiburan, ternyata banyak juga dampak negatif game online menurut para ahli. Apalagi jika anak-anak yang suka bermain game ini telah mengalami apa yang disebut ‘kecanduan’ maka orang tua wajib waspada. Selain akan mengganggu kewajibannya untuk belajar dan sekolah, game yang dimainkan melalui internet juga memberikan dampak psikologis yang tidak bisa dianggap sepele.




Kegemaran bermain game online yang makin marak saat ini bisa membuat pemainnya atau para gamers menghabiskan banyak waktu hanya untuk bermain. Parahnya, permainan semacam ini bukan hanya disukai anak-anak dan remaja, namun tak sedikit juga orang dewasa yang juga menyukainya. Boleh dikata, game via online ini tak mengenal usia dan golongan. 

Penggunaan game online yang makin meluas mendorong para ilmuwan dan kalangan kampus untuk melakukan penelitian. Ada banyak aspek yang menjadi obyek penelitian, baik dampak positif maupun negatif dari permainan ini. 

Sejumlah riset menemukan dampak positif bermain game untuk para penggunanya. Diantaranya, memainkan game berguna untuk memberikan refreshing terutama untuk orang yang telah bekerja seharian dan membutuhkan suasana baru. Rutinitas yang membosankan ataupun orang yang mengalami kejenuhan bisa diatasi dengan melakukan hal yang disukainya termasuk dengan bermain game di internet. 

Selain itu, game yang makin banyak jenisnya juga memberikan pilihan bagi penghobi game untuk memilih yang disukainya. Yang menarik, game juga bisa merangsang dan melatih kemampuan motorik dan meningkatkan fokus dari para penggunanya. Apalagi tak sedikit jenis game yang memang menuntut kreativitas seseorang dalam memenangkan permainan. 



Beragam Dampak Negatif Game Online Menurut Para Ahli 


Selain manfaatnya seperti telah disebutkan di atas, ternyata tak sedikit juga dampak buruk dari permainan tersebut. Lantas apa saja dampak negatif game online menurut para ahli? 

Ada banyak hasil penelitian menemukan pengaruh buruk kecanduan game online yang dapat mempengaruhi perilaku penggunanya. Tak kurang ada 116 penelitian ilmiah yang menemukan korelasi permainan game online dalam mengubah fungsi maupun struktur otak. 

Memainkan video game secara terus menerus dapat mengubah tingkat fokus dan kemampuan berpikir seseorang. Namun ketika seseorang sudah berada pada taraf kecanduan, ternyata akan berdampak pada sistem reward saraf. Bagian otak ini merupakan sekumpulan struktur saraf yang berhubungan dengan fungsi motivasi, pembelajaran, dan perasaan senang. 

Jurnal Addiction Biology pernah merilis hasil pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) yang dilakukan pada 78 laki-laki berumur 10-19 tahun yang mengalami kecanduan game online. Para peneliti mencoba membandingkan hubungan 25 area di otak yang berlainan. 




Hasilnya cukup mengejutkan karena meningkatnya koordinasi bagian kortek prefrontal dorsolateral dengan bagian temporoparietal junction di dalam otak. Hal ini diduga membatasi kontrol impuls seseorang. Nah, kondisi semacam ini ternyata umum ditemukan pada pasien autisme, sindrom Down, pengidap skizofrenia, maupun pasien dengan kontrol impuls yang buruk. 

Sedangkan ahli lain bernama Dr. Gumilar, S.Pd.,MM.,CH., CHt., pNNLP, seperti dikutip dari blog pribadinya gumilar.net, mengatakan bahwa kecanduan game online juga dapat mengubah perilaku yang tidak wajar. Para pecandu game ini biasanya akan mengalami kecemasan dan kegelisahan saat diminta untuk berhenti bermain. 

Dari pengalamannya sebagai pimpinan Pondok Pesantren Nurul Firdaus yang mengelola tempat rehabilitasi kecanduan game online ditemukan kemiripan perilaku orang yang kecanduan game online dengan kasus penyalahgunaan narkoba maupun judi. 

Orang yang kecanduan game online umumnya lupa melakukan tugas utamanya. Bahkan parahnya lagi, mereka juga lupa untuk merawat dirinya sendiri ~ Dr. Gumilar, S.Pd., MM., CH., CHt., pNNLP - hypnotherapis 

Sementara itu Ketua Divisi Sosialiasi KPAI atau Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Erlinda menyampaikan banyaknya keluhan para orang tua terhadap perubahan drastis pada anak-anaknya berusia 11 - 16 tahun yang mencandu game daring. 

Keluhan ini terutama menyangkut tingkah laku anak yang semakin agresif, rasa respek terhadap orangtua yang menurun, suka berbohong, menjadi malas, tidak menyadari tanggung jawabnya, bahkan tidak menghargai dirinya sendiri

Besarnya dampak buruk game daring ternyata juga mendorong badan kesehatan sedunia WHO turun tangan. Seperti dikutip dari Kompas.com, WHO akan menetapkan kecanduan bermain game sebagai bentuk atau jenis gangguan mental. WHO memasukkan kelainan ini dalam dokumen Internatioal Classified Disease (ICD) atau klasifikasi penyakit internasional ke-11 sebagai gaming disorder



Solusi Tempat Rehabilitasi Kencanduan Game Online 


Untuk menangani orang yang mengalami kecanduan game daring dibutuhkan solusi yang efektif. Tak sedikit orang tua yang berharap penanganan yang serius terhadap gangguan yang cukup mengkhawatirkan ini. Selain banyaknya kewajiban dan tanggung jawab yang ditinggalkan, para orang tua juga mengkhawatirkan anak-anak akan makin berani dan melawan orang tua. 

Nah, salah satu solusi dalam menangani anak-anak dan remaja yang mengalami kecanduan bermain game, kini sudah banyak dibuka tempat rehabilitasi kencanduan game online, baik di klinik psikiater maupun di tempat pengobatan berbasis pesantren. 

Duuh Moms & Dads, tentunya sedih banget ya jika melihat kejadian anak-anak yang terjebak dalam perilaku kecanduan game online. Berbagai dampak negatif game online seperti yang sudah tertulis di atas tadi wajib diwaspadai. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua yaaa...

25 comments:

  1. Ada tuh kenalanku yang ngaku sih anaknya suka banget main games online. Tapi secara perlahan alhamdulillah bisa diminimalisir mba. Walaupun memang harus kerja keras

    ReplyDelete
  2. Wah iya, ada loh orang dewasa yang juga kecanduan main game online. Duh kalo misalnya ortunya sibuk main game online melulu saat di rumah, apa ya nggak dicontoh ya sama anaknya?
    Memang kita harus selalu waspada dengan dampak negatif dari game online ini.

    ReplyDelete
  3. Sangat bermanfaat sekali, mbak uniek. Sebagai pengingat bagi kita untuk tetap mengawasi durasi perilaku anak selama hobi main game ya

    ReplyDelete
  4. Saya juga pernah membaca beberapa kasus di mana kecanduan game bisa mengakibatkan kematian. Terlalu asik main game sampai lupa makan dan mengurus diri. Memang gak terjadi di negara kita. Tetapi,memang tetap harus diwaspadai

    ReplyDelete
  5. Iya nih miris jg dgn maraknya game online skrg yg kurang terkontrol bhkn dlu wkt adik sy kecanduan, perilakunya jg brubah, bhkn bersikap lbh kasar, ntunglah dia gk lama kecanduan game

    ReplyDelete
  6. Ngeri juga ya dampaknya, dan hal ini tidak hanya bisa kejadian pada anak-anak saja, bahkan juga bisa kejadian pada orang dewasa

    ReplyDelete
  7. Game online tuh IMHO banyak mudharatnya Mba
    Ini aku juga berusaha banget untuk mencegah anakku dari adiksi games online
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  8. Kita memang sudah hidup di era dimana semua menjadi terbolak balik, ortu jaman dulu mukul kita nerimo karena tau salah, eh jaman now kita jewer mereka balik marah ngegentak

    jaman dulu kita dijewer disuruh masuk rumah, sekarang anak anak dijewer keluar juga ga mau kalo ga ada wifi

    harus arif membaca perilaku anak dan sering mengingatkan anak akan bahaya kecanduan buat diri mereka sendiri kayaknya

    ReplyDelete
  9. Ngeri kalo sampai kecanduan gini ya mbak, terutama anak-anak karena mereka belum bisa ngatur waktu. Sebenarnya kalo orang tua bisa mendampingi anaknya main game, tentu lebih dirasa positif dampaknya. Bahkan kampus anakku pun ada kegiatan ekstrakurikuler game online, ada kursusnya juga buat ikut lomba tingkat nasional maupun internasional

    ReplyDelete
  10. "Orang yang kecanduan game online umumnya lupa melakukan tugas utamanya. Bahkan parahnya lagi, mereka juga lupa untuk merawat dirinya sendiri" ini bener banget, Mbak. Pernah ya saya lagi liburan gitu trus tersesat di Imigrasi. Pas nanya sama petugasnya dia cuma jawab seadanya, trus saya kira dia lagi chat sama petugas lain untuk nyari solusi buat saya dan teman-teman. Eh nggak taunyaaaa dia lagi main game online. Ya ampun emosi, Mbaaak. Huhuhuhuu.

    ReplyDelete
  11. Miris juga saat lihat dampak negatif dari game online. Anak-anak jadi generasi tunduk (melihat gawai terus), susah bersosialisasi dan yang paling ngeri kalau sudah mengganggu kesehatan.

    ReplyDelete
  12. soal game online ini aku mulai aware terutama sama si sulung, dia kalau nonton youtube sukanya lihat orang main game online gitu dan sesekali meniru ucapannya yang kurang bagus hiks...jadinya makin ketat kasih gadget.

    ReplyDelete
  13. Dampak game online ini emang nyeremin sih kalau kataku, apalagi untuk anak-anak. SOalnya ini kebukti sama anaknya adikku, hobi banget ngegame dari hp. Sekalinya gak dibolehin dia ngamuk sejadi-jadinya dan emosi tak terkontrol, jadi sering cepat marah-marah juga dia.

    ReplyDelete
  14. Ngeri mba dampaknya, kayaknya waktu itu aku pernah nonton berita deh ada yang kecanduan gini sampai tangannya tuh nggak bisa diem berasa lagi mencet-mencet stick. Aku harus lebih aware nih sebelum punya anak. Hehe.

    ReplyDelete
  15. Kalau aku kelihatan banget sejak anak kecanduan game online respect terhadap orang tua jadi berkurang

    ReplyDelete
  16. Ngeri ya efeknya..segala sesuatu kalau berlebihan memang tidak bagus ya..harus dicegah daripada mengobati

    ReplyDelete
  17. Dampak negatif game online seperti yang disebutkan wajib diwaspadai nih..duh anakku kalau dah nge game kadang lupa semua. Thanks sharingnya mbak. Reminder ini!

    ReplyDelete
  18. Di rumah kami yang main game cuma bapaknya. Itu pum game bola. Jdi masih aman2 aja. Entah nanti kalo udah gede dan punya henlon sendiri. Moga bisa kian terjaga

    ReplyDelete
  19. Iya bahaya banget dampanya,, sampai ada yg Gila dan depresi bahkan gak peduli sama keluarga,, jika gk Ada kontroling dr diri sndiri terutama keluarga😢😢

    ReplyDelete
  20. Tantangan kita ya mak masalah pergadgetan anak2 hikz. Sebagai yang pegang hp jadi ngerasa mellow juga

    ReplyDelete
  21. Duh aduh aku jadi serem banget deh sama game online ini..jangan sampe anak kita terkena kecandungan gitu..

    ReplyDelete
  22. Ngeri juga ya efeknya terutama buat anak-anak. Semoga saja para orang tua di Indonesia mampu mengarahkan anak-anak agar tidak kecanduan main game.

    ReplyDelete
  23. Horor ya kecanduan game online ini. Dampaknya ngeri. Untuk si pemain gamenya untuk keluarga, ekonomi bahkan study nya juga

    ReplyDelete
  24. Haduh ngeri ya dampak main game online ini. Jangankan buat anak muda, bahkan di orang-orang dewasa pun game online tetap bawa dampak buruk ya.

    ReplyDelete
  25. Memang sebaiknya anak-anak tidak diberikan game online karena banyak hal di ranah online tersebut yang bisa mempengaruhi pikiran kemudian lanjut ke perilakunya yang pada akhirnya bisa menentukan karakter seorang anak. Mengajarkan bermain/permainan seperti yang biasa di pesantren tentu lebih baik. Misalnya: di pesantren biasanya anak lebih utamakan refreshing dalam bentuk olahrga permainan kebersamaan, main sepak bola, badminton, hiking ke tempat tertentu (alam), renang, memanah, dll.

    ReplyDelete