Laman

Saturday, May 8, 2021

SMA Pintar Lazuardi Terapkan Konsep Blended Learning

 
sma pintar lazuardi


Pembelajaran tatap muka di masa pandemi masih menjadi kontroversi tersendiri. Ada kerinduan untuk kembali bersekolah secara normal, namun kondisi yang sedang terjadi saat ini tak ayal lagi menjadi alasan khusus mengapa sekolah daring (dalam jaringan/online) masih tetap diberlakukan.

Kedua orang anakku pun menjalani pendidikan secara daring dalam kurun waktu setahun ini. Bukannya tanpa hambatan ketika metode ini diberlakukan, namun saat ini anak-anak telah mampu menyesuaikan diri dengan keadaan. Asalkan sinyal internet ON, tak ada masalah yang cukup berarti dalam sistem pembelajaran tersebut.

Sebenarnya yang menjadi permasalahan dalam pendidikan bukan hanya media pembelajarannya yang online versus offline. Hal ini baru saya pahami dengan benar-benar ketika mengikuti virtual open house dan webinar yang diadakan oleh SMA Pintar Lazuardi baru-baru ini.



Sekolah Masa Depan yang Membahagiakan


Ketika anak mengikuti pembelajaran di sekolah, apa saja sebenarnya yang didapatkannya? Selama ini ada yang menetapkan parameter keberhasilan sekolah pada standar nilai tertentu.

Menurut Bp. Setiyo Iswoyo, Direktur SMA Pintar Lazuardi, saat ini kita semua menghadapi beberapa masalah pendidikan nasional, yaitu:


1. Seragam

Selama ini, setiap anak sekolah diharuskan mengenakan pakaian yang sama ketika berangkat sekolah. Perangkat yang dibawa dan aktivitas yang dilakukan pun harus sama semua sesuai dengan yang telah ditentukan.


2. Siswa Tidak Punya Otonomi

Metode pembelajaran selama ini mengikuti kurikulum yang berlaku, pelaksanaannya dikelola oleh pihak sekolah dengan jadwal pelajaran yang ditentukan. Setiap hari siswa masuk kelas dengan jadwal tersebut dan harus mengikutinya tanpa punya hak untuk memilih mana yang diinginkannya sesuai minat dan bakat.


3. Pembelajaran Tidak Otentik

Inti dari pembelajaran lebih berfokus pada pencapaian nilai. Entah suka atau tidak dengan pelajaran yang disampaikan, hasil belajar anak dievaluasi menggunakan standar nilai tertentu. Pemahaman anak berdasarkan tipe belajar tiap anak tidak mendapatkan perhatian. Ada anak yang tipe audio, visual dan kinestetik, masing-masing memiliki cara belajar sendiri. Nah, hal inilah yang tidak mendapatkan perhatian di sekolah.


4. Tidak Memberi Ruang Terhadap Perkembangan Bakat dan Minat

Setiap anak terlahir dengan keistimewaan tersendiri, begitu juga dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Keseragaman aktivitas dan metode pembelajaran membuat keistimewaannya tersebut jadi tak mengemuka. 


5. Cara Belajar Sama

Setiap hari dan jam yang sama, semua siswa akan mendapatkan pelajaran sesuai jadwal. Aktivitas yang dilakukannya dimulai dari masuk jam sekian, mendengarkan penjelasan guru, mencatat pelajaran dan mengerjakan tugas. Bisa jadi ada anak yang paham dan bisa mengikuti pelajaran dengan lancar, namun untuk anak tertentu yang memiliki tipe belajar berbeda akan mengalami hambatan.


6. Ceramah

Entah menarik ataupun tidak, siswa harus duduk diam dan tenang mendengarkan guru berceramah dan menyampaikan pelajaran. Sekolah berjam-jam dan harus konsentrasi mendengarkan orang bicara seperti ini kurang efektif bagi pemahaman.


Sesuai dengan misi menjadi "sekolah yang membahagiakan", SMA Pintar Lazuardi berusaha menepikan semua masalah yang disebutkan di atas. Menurut pembinanya, Dr. Haidar Bagir, mendidik anak pada intinya adalah mengajarinya beribadah dan menjadikannya orang yang bahagia serta bisa membahagiakan orang lain.

Dengan sistem pembelajaran yang kaku dan belum tentu sesuai minat anak tadi, maka kebutuhan anak untuk bahagia akan sulit tercapai. SMA Pintar Lazuardi memahami hal tersebut dan berusaha mewujudkan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak. Hal inilah yang sebenarnya merupakan tujuan utama dari sebuah sekolah.


sma pintar lazuardi


Dr. Haidar Bagir sangat berdedikasi dengan pengembangan sistem pendidikan yang bisa mengakomodasi kebutuhan anak untuk belajar sesuai minat dan bakatnya. Selama ini kita mengenal beliau sebagai orang besar di balik grup Mizan. Beliau memiliki minat besar pada filsafat Islam dan filsafat sains. Inovasi yang dilakukan beliau terhadap sistem pendidikan terus bergulir seiring dengan perkembangan jaman. 

Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.
- Ali bin Abi Thalib

Lazuardi memiliki motto yang sejalan dengan apa yang disampaikan oleh khalifah Ali bin Abi Thalib, Kita tak bisa memaksa anak-anak milenial, atau bahkan Generasi Z (Genzy) menggunakan metode pembelajaran sesuai yang kita terima dulu.

Genzy lebih familier dengan berbagai perangkat teknologi, yang secara tidak sadar telah disediakan oleh orangtuanya sejak mereka masih bayi. Oleh karena itu, konsentrasi pendidikan dengan memperkenalkan teknologi berbasis internet harus dilakukan secara hati-hati agar resikonya kecil. Langkah ini perlu dilakukan untuk menghindari ekses dari penggunaan gadget itu sendiri. 

Beberapa hal yang ditekankan Bp. Haidar Bagir pada virtual open house dan webinar ini berkaitan erat dengan upaya agar anak tidak terintimidasi ketika mengikuti pendidikan di sekolah. Konsep pembelajaran yang diberlakukan harus menyesuaikan minat dan bakat masing-masing anak karena learning experience tiap anak akan berbeda. 

Satu anak dengan yang lain akan memiliki pace yang berbeda ketika mengikuti pelajaran. Tak bisa dipaksakan semua anak akan menguasainya dalam waktu bersamaan. Oleh karena itu, menjadi hal yang sangat urgent untuk menyediakan sekolah yang welas dan asih. Itulah sekolah kebahagiaan yang dicita-citakan oleh SMA Pintar Lazuardi ini. 



Blended Learning di SMA Pintar Lazuardi


Lebih jauh lagi oleh Direktur SMA Pintar Lazuardi, Bp. Setiyo Iswoyo, dikatakan saat ini yang dibutuhkan adalah mendidik anak-anak menjadi orang yang bahagia dan bisa memecahkan berbagai permasalahan hidup secara riil. 

Ilmu pengetahuan yang didapat di sekolah seyogyanya bisa mendukung ketrampilan hidup anak dalam keseharian. Apakah menurut moms & dads saat ini semua sekolah telah memacu siswanya untuk menjadi seperti ini?

sma pintar lazuardi

Salah satu kemampuan berpikir kreatif diilustrasikan oleh Pak Iswoyo dengan tantangan yang kemudian coba diselesaikan oleh para peserta webinar. Ada 9 titik seperti foto di atas, kemudian peserta webinar diminta untuk menghubungkan kesembilan titik tadi dengan 4 buah garis saja. 

Jujur saja, saya sendiri tidak menyelesaikan tantangan sesuai dengan hasil akhir seperti gambar di atas. Hal ini menandakan bahwa berpikir yang tidak biasa, atau biasa kita sebut dengan cara berpikir out of the box, tidak akan muncul begitu saja. Butuh pembiasaan, latihan dan metode pendidikan tersendiri. 

Hal inilah yang menjadi concern SMA Pintar Lazuardi. Konsep belajar yang ditawarkan mencoba untuk meningkatkan kreativitas anak. Secara percaya diri, anak akan memunculkan ide yang ada dalam dirinya. Hal ini nantinya akan berguna ketika dia harus menyelesaikan masalah dalam keseharian. Dengan begitu, ke depannya si anak bisa menjadi agent of change di dalam masyarakat. 


konsep blended learning

SMA Pintar Lazuardi menerapkan konsep blended learning, yaitu menggabungkan metode pembelajaran online dengan tatap muka. Persentasenya berkisar di 80% online, 20% tatap muka. Saat pembelajaran online, para siswa akan dipandu menggunakan LMS (learning management system) yang diberi nama Pintar (aedagogycal Intelligence Architecture). 

Ibu Sonya Sinyanyuri selaku Kepala SMA Pintar Lazuardi memaparkan tentang prinsip pendidikan di sekolah ini, yaitu:
  • Pengembangan Karakter : dilakukan melalui program Gen Z action dan penanaman nilai-nilai kepedulian (Compassionate Program)
  • Pola Pikir Bertumbuh : proses belajar senantiasa mendorong anak-anak untuk aktif bertanya, praktik langsung dan berani mencoba (Growth Mindset Approach)
  • Siswa memiliki fleksibilitas dalam menentukan waktu belajar, materi yang ingin dipelajari lebih dahulu, sehingga setiap siswa memiliki perjalanan proses belajar yang sesuai dengan minat dan bakatnya
  • Mengutamakan interaksi yang kuat antar siswa dan guru dengan community feedback system dan ruang diskusi yang terintegrasi dalam LMS.
  • Berorientasi masa depan dengan memberikan layanan program pendampingan bimbingan karir dan personalized program.
  • Membekali pengembangan ketrampilan abad 21 yang mencakup 7C: creativity, critical thinking, collaboration, communication, confidence dan computational thinking. 

Menarik sekali nih mengikuti paparan dari Pak Ismoyo maupun Bu Sonya tentang hal-hal yang berkaitan dengan SMA Pintar Lazuardi. Bagi para orangtua yang berminat menyekolahkan putra-putrinya bisa coba mencari informasi lebih lanjut ke  https://smapintarlazuardi.id/ atau bisa saksikan video singkat berikut ini :





Sejarah SMA Pintar Lazuardi 


SMA Pintar  Lazuardi - Blended Learning High School mulai beroperasi pada tahun 2021 sebagai pengembangan layanan baru dari Sekolah Lazuardi Group. Sekolah online, khususnya untuk universitas dan SMA, tampaknya akan menjadi trend sekolah alternatif yang tak terhindarkan. 

Lazuardi konsisten akan ikut serta memberikan kontribusi pada sistem pendidikan dengan menyelenggarakan SMA Blended Learning tanpa meninggalkan kreativitas. Caranya, dengan menambahkan aktivitas hands on mandiri siswa melalui pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Juga dukungan Learning Management System (LMS) yang diberi nama Pintar.

SMA Pintar  Lazuardi - Blended Learning High School menggabungkan antara kegiatan tatap muka dan pembelajaran online dengan prosentase pembelajaran online lebih besar. Kegiatan tatap muka akan dilakukan seminggu sekali di sekolah home based. 

Kegiatan tatap muka difokuskan untuk:
• Pengembangan karakter
• Pengembangan keterampilan sosial
• Perwalian (coaching, mentoring, dan bimbingan karir) dengan pilihan program:
   - Motion Graphics
   - Graphic Design
   - Digital Comic
   - Photography
   - Music Techno
   - Public Speaking
   - Digital Marketing
• Kegiatan praktikum yang tidak dapat dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran online. 

Bagi siswa  yang  berasal  dari  wilayah  yang  belum  tersedia sekolah home based, kegiatan tatap muka akan digantikan dengan program pengayaan dan coaching yang dilakukan secara online.

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, dibangun sebuah Learning Management System (LMS), yang diberi nama PINTAR (Pedagogical Intelligence Architecture). Ini tidak sebatas platform belajar online, namun merupakan aplikasi belajar online yang tetap memperhatikan esensi pembelajaran, yaitu keterikatan antara siswa dengan proses pembelajaran, interaksi antar siswa dan guru. 

Pada aplikasi tersebut dilengkapi juga dengan fitur-fitur yang memungkinkan siswa belajar mandiri dan terpantau aktivitasnya. Aplikasi canggih ini dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Bahkan orang tua juga dilibatkan untuk bersama-sama guru, memantau dan memberikan dukungan kepada putra-putri tercinta.

Bagi moms & dads yang tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut, bisa langsung cek berbagai media sosial dan web SMA Pintar Lazuardi berikut ini ya : 

sma pintar lazuardi



33 comments:

  1. Iya benar juga sih ya, mana ada sekolah yang memperhatikan gaya belajar anak tuh beda-beda. Di SMA Pintar Lazuardi berarti udah memperhatikan hal ini ya Mbak?

    ReplyDelete
  2. SMA Lazuardi ini memahami banget kondisi jaman now dan kebutuhan para pelajar.
    Memang metode/ konsep blended learning ini yg paling cocok utk diterapkan ya mba
    Mengingat kondisi sekarang ya masih kayak gini

    ReplyDelete
  3. bagus nih mba konsepnya, sekolah online sekarang banyak yang kurang optimal sih pembelajarannya. jadilah anak-anak yang malas tambah malas aja.. huhu..

    ReplyDelete
  4. Prinsip pendidikan yang dimiliki oleh SMA Pintar Lazuardi bagus ya. Dan ini juga mereka buktikan. BAgus juga ada aplikasi yang mendukung konsepnya

    ReplyDelete
  5. Masya Allah, kren sekali, memadukan jenis pembelajaran yang saya lihat cocok untuk anak jaman now. Kalau melulu tatap muka memang sih sepertinya bakal membosankan buat anak2 sekarang dan ada perasaan terintimidasi untuk anak2 yang tidak cocok. Keren SMA Pintar Lazuardi. Masya Allah.

    ReplyDelete
  6. kayaknya banyak sekolah yang bakal nerapin blended learning gini, mba. sekolah anakku juga nih.. aku juga masih mikir2 dulu anak2 bakal masuk sekolah secara luring atau tetep daring aja

    ReplyDelete
  7. Keren banget SMA Pintar Lazuardi ini. Pembelajarannya benar-benar mengikuti zaman. Dulu waktu sekolah ada guru yang cara mengajarnya jadul banget jadi malas dengan pelajarannya.

    ReplyDelete
  8. Ku setuju banget kalo cara berpikir yang tak biasa 'out of the box' memang butuh latihan dan pembiasaan. Suka banget dengan cara belajar di SMA pintar Lauardi ini,semoga makin banyak yang ngeh konsep SMA Pintar Lazuardi ini mendidik siswanya dalam pengembangan berfikir.

    ReplyDelete
  9. Wawwww, SMA nya kekinian bangeettt. Mereka paham betul dengan karakter belajar anak dan kebutuhan SDM sekarang. Keren, kereeen, Mbak.

    ReplyDelete
  10. Anak-anak zaman sekarang memang lebih banyak kolaborasi yaah..
    Mereka pintar sekali mewujudkan apa yang ada di benak mereka. Mungkin ini efek dari derasnya arus infomasi digital. Satu sisi, membuat anak mudah menemukan jawaban, di sisi lain, semoga rasa penasarannya masih di koridor hal-hal positif.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku setuju banget dengan sistem pembelajaran yang menitik beratkan pada kemampuan dan minat anak, sehingga mereka bisa terbang lebih tinggi, berenang lebih dalam atau melompat lebih tinggi.

      Delete
  11. Saya pernah bekerja magang di Mizan Publishing dan sempat mendengar Pak Haidar Bagir memberikan ceramah, sejak saat itu selalu suka dengan buah pikir beliau, dan yakin kalau sma pintar lazuardi memiliki konsep pembelajaran yang akan membhmuat siswanya lebih kreatif

    ReplyDelete
  12. Blending learning ya, namanya. Menarik banget nih konsepnya. Bisa jadi pertimbangan buat yang mau masukin anaknya ke sma.

    ReplyDelete
  13. kalau mendengar istilah blended learning, aku langsung ingat diklat aku di Lemabaga Administrasi Negara nih mba yang pakai metode inijuga

    ReplyDelete
  14. Keren ya sekolahnya, jadi penasaran pengen ulik lebih jauh soal SMA Pintar Lazuardi ini soalnya gak bamyak sekolah yang menjadikan Blended Learning sebagai metoda pembelajarannya

    ReplyDelete
  15. Apa yang dituliskan dalam artikel ini tentang masalah pendidikan di negara kita itu pula yang sering meresahkan saya sebagai guru.
    Kadang ingin merombak metode mengajar saya, tetapi pasti dapat teguran karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, hiks.

    ReplyDelete
  16. jadi inget masa-masa ngampus juga sama belajarnya blended learning, wah sma pintar lazuardi juga nerapin ini mantap bagus banget

    ReplyDelete
  17. SMA Pintar Lazuardi sudah menerapkan blended learning ya.. menurut aku untuk level SMP dan SMA memang sudah bisa diterapkan untuk metode blended learning ini, jika masih level SD memang masih sulit dilakukan ya.. InshaAllah ngga ada lose generatin akibat pandemi ya mbak..

    ReplyDelete
  18. Metode blended learning sepertinya akan terus diadopsi oleh berbagai sekolah mengingat pandemi yg tak jelas kapan berakhir. Akhirnya mau ga mau, kita “terpaksa” ubah pola pikir utk belajar yg merdeka 😍

    ReplyDelete
  19. Bagus nih konsepnya jadi penasaran ingin tahu lebih dalam lagi nih dengan sekolah ini...

    ReplyDelete
  20. SMA Lazuardi ini memang keren banget, konsep belajarnya memperhatikan sekali murid-muridnya

    ReplyDelete
  21. ini sekolah bagus niih... btw sekolah anakku juga tahun ajaran selanjutnya akan menerapkan blended learning mba. anak2 bakal ada percobaan untuk pembelajaran tatap muka, juga sambil online

    ReplyDelete
  22. setelah bca penjelasannya aku tertarik banget deh sama kurikulum dan metodenya, persis seperti apa yang aku harapkan di dunia pendidikan anak, jadi gak sama kaya dulu yg aku alami waktu sekolah, sebagai ortu pasti maunya yg lebih baik kan

    ReplyDelete
  23. Aku rasa ke depan akan banyak sekolah dengan metode blended learning gini mbak. Apalagi relate banget sama masa pandemi.
    Anakku juga yang kedua sekolah di sekolah model begini.
    Lebih banyak ke project2 gtu belajarnya jd anak bisa bener2 paham apa yang dipelajarinya.

    ReplyDelete
  24. Duh keren banget ya ini SMA LAzuardi bikin konsep yang emang dibutuhin banget pada masa begini jarang nih sekolah yang nerapin Blended Learning kaya gini. Huhuhu semoga nex banyak sekolah yang membuat trobosan trobosan terbaik metode pembelajaran yaa

    ReplyDelete
  25. sistem blended learning banyak diterapkan juga di sini mba.. dan rata - rata kita semua pakai LMS untuk mengecek semua dokumen, tugas dan komunikasi selama belajar mengajar

    ReplyDelete
  26. wah konsep sekolahnya bagus sekali ya, andai sistem kaya gini jadi kurikulum nasional nih pasti pendidikan di Indonesia gak kalah sama di luar

    ReplyDelete
  27. Bagus sekali sekolah ini, jadi tau bagaimana sistem cara mengajar anak zaman sekarang. Karena memang tiap anak berbeda2 cara belajarnya

    ReplyDelete
  28. Keren banget sistim pembelajarannys. Blended Learning. Mau kirkm linknya ke Mbak Luli, ya Uniek.

    ReplyDelete
  29. Konsep pembelajaran yang diberlakukan harus menyesuaikan minat dan bakat masing-masing anak

    Wow konsep yang keren sekali, mengeksplore setiap anak. Jadi penasaran pengen tau lebih jauh tentang sekolah ini

    ReplyDelete
  30. Penting untuk mengetahui cara belajar yang cocok untuk setiap anak yaa agar apa yang diajarkan guru bisa diterima dengan baik oleh siswa

    ReplyDelete
  31. Betul banget ni, memang zaman anak sekarang tidak bisa disamakan dengan zaman kita dulu ya Mbak.... Aku baru melek dan juga memertimbangkan metode sekolah blended learning ini malah karena pandemi ini.... :) grace in disguise ya....

    ReplyDelete
  32. Goalnya bagus banget, Mbak. Sekolah yang membahagiakan. Aku sendiri sebagai guru seeringkali dilema. Mau menciptakan sikon sekolah yang menyenangkan tapi terbentur dengan target capain materi pembelajaran yang ada, Mbak. Karena pada umumnya tuntutan sekolaha kita ya sesuai poin-poin yang Mbak Uniek sebutkan di atas. Pokoknya mau nggak mau ya harus mau.

    ReplyDelete