Thursday, September 17, 2020

Menjelaskan Corona dan PCR Test pada Anak

 
Kebayang nggak sih Mom bagaimana pusingnya dulu ketika pertama kali harus menjelaskan tentang Virus Corona pada anak? Apalagi hingga sekarang virus ini tak juga mau pergi. Semua ramai membicarakan tentang orang yang reaktif, harus rapid test hingga PCR test




Masih teringat pertama kali keluar pengumuman tentang orang Indonesia yang terkena virus Covid-19 pada Februari 2020 lalu, banyak orang masih belum aware tentang Corona. Banyak yang berpikir orang-orang di negara tropis seperti kita ini bakalan imun dari virus tersebut.

Di luar dugaan ya, ledakan jumlah kasus orang yang terinfeksi Covid-19 kian meningkat. Nggak cuma di Indonesia saja, seluruh dunia berduka dengan pukulan dahsyat dari si virus kecil tak terlihat yang sungguh merajalela ini. 

Hingga kini, meskipun telah banyak orang yang tumbang gara-gara virus Covid-19, masih saja banyak orang yang tak peduli. Sekadar mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker saja banyak alasan yang disampaikan. Yang sesak napas lah, yang kulitnya alergi lah, nggak kelihatan ganteng dan cantik lah. 

Jika orang dewasa saja masih sengeyel itu, bagaimana coba menjelaskan efek si Corona ini kepada anak?




Untungnya ketika orangtua dilanda kebingungan bagaimana menjelaskan Corona pada anak, penulis buku Mba Watik Ideo berkolaborasi dengan ilustrator Luluk Nailufar membuat ilustrasi menarik yang mudah dipahami oleh anak. 

Ilustrasi sebanyak 10 lembar dibuat oleh Mba Watik dan Luluk Nailufar sebagai upaya edukasi tentang virus Corona bagi anak-anak. Pemahaman mereka tentu saja tidak sama dengan orang dewasa ya. Beberapa hal mendasar yang bisa dipahami oleh anak setelah melihat ilustrasi tersebut adalah :
  1. Virus Corona itu sangat kecil dan tak bisa dilihat mata. Oleh karena itu kita tidak bisa menyepelekan virus tersebut, dia bisa ada di mana saja dan menempel di badan orang ataupun barang-barang yang ada di sekitar kita. 
  2. Virus Corona sangat mudah menular melalui percikan ludah. Makanya ketika batuk atau bersin, tutuplah mulut dengan bagian dalam siku. 
  3. Orang yang terkena virus Corona akan batuk, demam dan sesak napas.
  4. Agar tidak mudah terkena virus, kita harus rajin mencuci tangan paling tidak selama 20 detik.
  5. Makanlah makanan bergizi yang dimasak di rumah, tidak jajan sembarangan lagi.
  6. Memakai masker kemanapun pergi agar menjaga diri sendiri maupun orang lain terhadap resiko penularan virus Corona.
  7. Jaga jarak dengan orang lain ketika berada di luar rumah, paling tidak 1 meter ya. Contohkan sejauh apa 1 meter itu. 
  8. Jika merasa tidak enak badan, sebaiknya di rumah saja. Virus gampang menular ketika orang sedang tidak enak badan seperti ini. 
Melalui ilustrasi tersebut, Ibu jadi mudah menjelaskan pada Adek tentang apa itu Corona dan bagaimana virus kecil tak kasat mata itu bisa menular kemana-mana. Tentu saja sebelumnya Ibu harus browsing berbagai informasi terkait Corona ke berbagai web terpercaya.


Panduan bagi orangtua untuk mendampingi anak dalam aktivitas memahami semua hal seputar Virus Corona, sumber : WHO


Selain web WHO (World Health Organization), Ibu sering mencari informasi terkait Corona ke Halodoc. Ibu nggak mau sekadar percaya pada informasi di media sosial tanpa kroscek ke web yang bagus dan kredibel seperti Halodoc ini. Tak hanya penjelasan tentang apa itu Corona lho di sana, Ibu bisa mendapat banyak informasi terkait langkah-langkah pencegahan agar tidak terkena virus, juga bagaimana prosedur yang harus dilakukan ketika harus melakukan PCR Test.

Apa itu PCR test?

Rata-rata orang melakukan rapid test untuk mengetahui kecenderungan dirinya reaktif atau tidak pada virus Covid-19. Rapid test dapat dijelaskan sebagai cara tes pada tubuh yang dilakukan secara cepat dengan mengambil sampel darah dari jari. Test ini digunakan untuk melihat adanya antibodi yang ada dalam tubuh ketika ada infeksi virus, biasanya dilakukan pada pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

Swab dan PCR bisa dikatakan sebagai hal tak terpisahkan dalam metode tes untuk mengetahui apakah seseorang terpapar virus Covid-19 atau tidak. Swab adalah cara untuk memperoleh sampel lendir, dilakukan pada nasofaring (bagian belakang hidung) dan atau orofarings (bagian tengah tenggorokan). Mengambilnya dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus. 

PCR sendiri merupakan singkatan dari polymerase chain reaction. PCR dilakukan sebagai metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Melalui test PCR akan diperoleh hasil apakah seseorang positif atau tidak SARS Co-2. 




Dibanding rapid test, pemeriksaan PCR lebih akurat. WHO merekomendasikan PCR test untuk mendeteksi Covid-19. Moms & dads yang ingin mencari tahu informasi tentang rumah sakit mana saja yang melayani PCR test bisa menggunakan web ataupun aplikasi Halodoc.  

25 comments:

  1. Menjelaskan tentang Virus Corona ke anak-anak pastinya butuh perjuangan, apalagi seperti anakku yang usianya baru 4 tahun. Seneng banget pas muncul banyak ilustrasi tentang Corona. Jadi anak anak lebih mudah memahami lewat gambar

    ReplyDelete
  2. Anak2 perlu tahu tentang virus Xorona dan penyakit Covid19 ini, biar bisa menjaga kesehatannya di tengah pandemi.

    Saya juga selalu mengandalkan aplikasi halodoc untuk cari informasi seputar kesehatan.

    ReplyDelete
  3. Mba Watiek Ideo TERBAEEKKK, ngertiin emak2 masa kini yg galau tak berkesudahan, demi njelasin perkara covid ini ke anak2
    Oh Iya nih Mba, HaloDoc sungguh ngebantu bangeettt seputar masalah kesehatan di masa pandemi.

    ReplyDelete
  4. stay safe and stay healthy everyone :D

    ReplyDelete
  5. Iya memang, gampang2 susah menjelaskan kepada anak bahaya virus corona, terutama pada balita nih, Mba. Syukurlah ada artikel ini, jadi ada gmabaran sedikit2.

    ReplyDelete
  6. Menjelaskan tentang corona dan pcr test pada anak perlu sekali agar mereka juga bisa menjaga diri. Dan media ilustrasi beserta cerita tepat adanya, sehingga bisa dipahami dengan baik oleh mereka.
    Senangnya kini Halodoc sudah dilengkapi info layanan tes pcr ini

    ReplyDelete
  7. beberapa buku mbak watik ideo yang saya punya, semuanya keren. Pasti penjelasan tentang virus corona ini juga keren.
    Anak2 saya 10 dan 6 tahun, sebenrnya sudah cukup paham dengan penjelasan tttg virus corona ini. Yang sulit adalah pelaksanaannya. Sebab, sebagai orangtua juga mengalami dilema. Misal, saat anak dipanggil teman untuk main di sebelah rumah. Satu sisi pasti susah jaga jarak. Di sisi lain, mengurungnya di rumah juga membuat dia bete atau jdinya screeninf time :D

    ReplyDelete
  8. Anak-anak saya udah remaja. Jadi kayaknya gak terlalu sulit ya menjelaskan ke mereka tentang kondisi sekarang. Saya pun lebih setuju dengan PCR. Kalau rapid kayaknya masih khawatir. Beberapa kejadian hasil rapid non rekatif, padahal ternyata positif

    ReplyDelete
  9. Agak sulit sebenarnya menjelaskan kepada anak ya, soal swap test, rapid and PCR. Paling mudahnya emang bilangnya cuma tes Covid aja ya :D
    Halodoc bisa jd aalah satu solusi ya untuk test skrg ini

    ReplyDelete
  10. ngenalin penyakit ke anak-anak emang tricky ya! thank god Mbak Watiek Ideo bisa selalu hadir buat anak-anak indonesia hehehe jadi kebantu banget deh buat jelasin penyakit ke anak-anak

    ReplyDelete
  11. Aah samaaa. AKu kadang-kadang masih ditanyain anak-anak Covid seseram apa tapi emaknya bingung gimana ngejelasinnya yang children friendly. Aplikasi Halodoc ini andalan banget di masa pandemi. Pernah pake juga untuk cek rumah sakit mana yang bisa tes PCR di Palembang.

    ReplyDelete
  12. Aku baca test PCR nya kog ngeri ya mbak. Ga ngebyangin semacam lidi dikapasin masuk ke dalam bagian dalam hidung atau bagian dalam tenggorokan.

    Duhh amit2 semoga kita semua dijauhin ya dr Virus Corona

    ReplyDelete
  13. Adanya aplikasi Halodoc ini sangat membantu banget ya. secara banyak hal yang perlu diketahui dan menjelaskan kepada anak adalah hal terpenting yang tidak boleh dilewatkan

    ReplyDelete
  14. Menjelaskan corona kepada anak-anak melalui buku cerita yang menarik bisa membuat mereka bisa lebih paham dan tidak merasa digurui ya...

    ReplyDelete
  15. Menjelaskan efek dari corona ke anak kecil memang penting ya, dengan bahasa mereka supaya tidak salah menangkap artinya. karena anak kecil juga riskan tertular virus ini

    ReplyDelete
  16. Aku kagum sama anak-anak yang mau manut di rumah aja. Karena orang dewasa banyaaaak yang malah gak peduli. Memang pintar-pintarnya orang tua kasih penjelasan yang mudah dipahami sama anak balita atau usia sekolah dasar

    ReplyDelete
  17. Anakku masih belum ngeh ini ada corona, dia taunya kalo keluar rumah harus pake masker dan ga boleh dilepas karena banyak virus gitu aja, aplikasi halodoc membantu banget ini pas pandemi, bisa diandelin buat konsul dan beli obat tanpa harus ke faskes

    ReplyDelete
  18. aduuuh kemarin itu suamiku habis swab test, corona ini bikin deg-degan dan kadang jadi susah tidur mba Uniek..semoga sehat-sehat deh ya kita

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah banyak tools ya untuk menjelaskan tentang si corona ini pada anak-anak. Jadi mudah meminta mereka untuk menerapkan protokol kesehatan.

    ReplyDelete
  20. Dulu saat awal wabah, aku juga kesulitan jelasin itu ke bocil2. Biar mereka betah terus di rumah. Susah cari cara jelasin yang sederhana. Tapi setelah banyak lihat, dan mereka baca infonya, mereka jadi mengerri

    ReplyDelete
  21. Semenjak pandemi belum ada aku udah make halodoc mba, makin ke sini makin lengkap dan apa yang kita butuh ada dan lengkap. Jadi kitanya aman ya udah ada rekomendasi dari dokternya langsung.

    ReplyDelete
  22. anak anak emang harus dikasi reminder terus tentang virus ini ya mak.. biasanya emang pake ilustrasi yang menarik, lebih mudah dimengerti yaaaa

    ReplyDelete
  23. Bagus banget..
    Menjelaskan kepada anak mengenai sesuatu yang tidak nyata itu sungguh sulit.
    Dengan bantuan infografis, semakin mudah dipahami anak-anak.

    ReplyDelete
  24. Anak-anak memang lebih mudah nangkep penjelasan Corona melalui buku bacaan atau video ya, Mbak. Anak-anakku juga gitu soalnya..
    Btw penasaran, adek itu cowok ya, Mbak? Aku liatin fotonya lamaaa.. cowok apa cewek nih? Hihihi.. maklum ketutup masker :D

    ReplyDelete
  25. I did the same thing to my kids at home and they have been very critical about this actually. There are so many exposures on the open source is that they could also use in order to understand it more.. then later on they can ask us, the parents, to get more understanding about the pandemic

    ReplyDelete