Ada kabar baik apa hari ini?
Menurut Moms & Dads, pertanyaan tadi lumrah nggak sih kita lontarkan kepada anak, suami, istri, keluarga, bahkan teman?
Iya betul. Masih jarang ya yang mengucapkan sapaan sekaligus pertanyaan seperti itu. Biasanya palingan mentok juga di "Apa kabar?" yang tentu saja jawabannya "Baik". Suatu pertanyaan basa-basi yang lebih sering dijawab dengan basa-basi juga.
Iya nggak sih. Ketika diri kita sedang susah, banyak pikiran, ditanya apa kabar gitu, palingan juga jawab "Baik" biar nggak kepanjangan urusannya. Hal ini sudah lazim banget dilakukan.
Coba Moms & Dads ingat-ingat, pernahkah kita mengajarkan empati dan menularkan kebahagiaan kepada putra-putri di rumah. Atau malah justru setiap kali bertemu buah hati, masing-masing sudah sibuk dengan urusan sendiri.
Jaman now gitu loh, banyak orang tua yang memiliki kesibukan seabrek. Bahkan ketika sampai di rumah, kerjaan kantor masih terbawa-bawa. Juga banyak yang lebih memilih sibuk dengan gadget masing-masing dengan alasan ingin relaksasi setelah seharian berkutat dengan pekerjaan kantor yang maha berat.
Lalu kapan dong bisa membersamai anak-anak?
Ibu BocahRenyah pun terhenyak saat menyadari fakta ini. Fakta yang disodorkan oleh salah satu narasumber workshop "Grow Happy Parenting" yang diselenggarakan oleh Nestle LACTOGROW ini begitu sesuai dengan kondisi yang sering dialami banyak orang tua.
Seketika rasa bersalah pun jadi mendera. Bisa jadi Ibu pun seperti ini, jadi cuek terhadap Adek gara-gara sibuk memantau timeline. Duuuhh...
Jadi bersyukur nih punya kesempatan mengikuti workshop yang sangat padat dengan ilmu bermanfaat. Pada tanggal 14 Agustus 2019 lalu, bertempat di Valle Pizza Resto Semarang, Ibu hadir bersama para momblogger lainnya mengikuti event yang juga dihadiri oleh para pakar yang berbagi ilmu dalam rangka membantu orang tua seputar pengetahuan gizi dan perkembangan emosi anak. Materi dan sharing pun mengalir mulai dari pendekatan psikologis hingga cara menjaga kesehatan saluran cerna.
Pada event besutan Nestle LACTOGROW ini dibahas tentang pentingnya menjaga saluran cerna. Dari kesehatan saluran cerna inilah nantinya tumbuh kembang dan kepandaian anak dapat berjalan secara positif.
Loh, emang ada kaitan antara kesehatan saluran pencernaan dengan tingkat kepandaian seorang anak? Hal ini menjadi pertanyaan yang sangat besar di antara para blogger dan jurnalis yang hadir pada workshop ini.
Pemateri pertama, Pramudita Sarastri - Brand Executive Nestle LACTOGROW, atau biasa disapa dengan panggilan Mba Dita, menyodorkan fakta tentang makna kebahagiaan.
Anak yang bahagia memiliki kemungkinan yang besar untuk tumbuh sehat dan sukses di kemudian hari. Masa kecil yang bahagia amat menentukan kebahagiaan di masa depan.
Untuk mencapai kebahagiaan ini, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
Point ketiga ini yang menjadi fokus perhatian dari Nestle dalam membantu tumbuh kembang anak. Bagaimanapun juga, asupan nutrisi sangat mempengaruhi pertumbuhan badan secara optimal. Pilihan nutrisi yang tepat dari para Moms & Dads amat menentukan pertumbuhan penuh kebahagiaan, atau yang lebih tepat disebut dengan Grow Happy.
Oleh Mba Dita disampaikan bahwa Nestle LACTOGROW memiliki concern dalam menjaga kesehatan saluran cerna anak. Kesehatan pencernaan ini sangat penting loh. Semua nutrisi yang diberikan kepada putra-putri kita akan terserap sempurna jika saluran cerna terjaga kesehatannya.
Nestle menghadirkan LACTOGROW dengan kandungan Lactobacillus reuteri yang mampu menjaga kesehatan saluran cerna. LACTOGRO 3 untuk putra-putri yang berusia 1 hingga 3 tahun. Adapun LACTOGROW 4 diperuntukkan untuk sang buah hati yang berusia 3 tahun ke atas.
Mana yang cocok untuk putra-putri Moms & Dads?
Masih berkaitan dengan pembahasan seputar saluran cerna, hadir seorang dokter cantik yang memberikan paparan yang menarik. Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), seorang konsultan gastrohepatologi anak dari RS. Anak dan Bunda Harapan Kita, menyampaikan tentang masih rentannya kondisi usus anak-anak. Sel-sel yang menyusun usus anak masih belum rapat sehingga bakteri akan lebih mudah masuk.
Pada usus anak yang belum matang, kondisi lapisan mukosa atau dinding ususnya masih tipis. Hal ini menyebabkan serangan bakteri menjadi ancaman yang tidak bisa disepelekan. Ibarat musuh ya, bakteri ini akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
Dalam tahapan perkembangan usia 1 tahun ke atas, anak masih rentan terkena infeksi. Bila kesehatan anak kurang diperhatikan, akibatnya si anak akan lebih mudah terserang sakit.
Ketika sakit inilah maka anak akan kehilangan banyak waktu berharganya. Saat dia terbaring lemah, tiduran dan tak bisa ke sekolah, bisa kita bayangin kan ya Moms & Dads, betapa banyak ketertinggalan dan terenggutnya kebahagiaan anak.
Namanya juga sakit ya, mana ada anak yang bahagia ketika sakit. Yang ada hanyalah rasa tak enak dan bisa jadi crancky. Sebagai orang tua kita tentu prihatin kan ya dengan kondisi ketidakbahagiaan seperti ini.
Terkait dengan hal tersebut, dr. Ariani mengajak para audiens untuk memahami arti pentingnya bakteri baik di dalam usus. Bukan tanpa sebab ya ada bakteri baik ini diperlukan usus. Peran bakteri baik adalah sebagai berikut:
Nah, kutipan awal tentang sapaan yang isinya menanyakan apa kabar baik hari ini berasal dari pemateri ketiga yang kehadirannya makin menyemarakkan suasana. Dengan pembawaannya yang ceplas-ceplos penuh aura kebahagiaan, Elizabeth T Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC atau biasa dikenal dengan panggilan Mba Lizzy, menjadi magnet tersendiri pada workshop.
Mba Lizzy menanyakan kenapa sih kebahagiaan itu penting kepada para audiens. Yes, kebahagiaan yang dimiliki seseorang bisa menjadi magnet bagi orang-orang di sekitarnya. Orang yang bahagia akan membuat dirinya mendapatkan pasangan yang bahagia, teman yang bahagia, atasan yang bahagia, pun pekerjaan yang membuatnya bahagia.
Kebahagiaan pada diri anak amat berpengaruh terhadap ketertarikannya pada banyak hal. Anak jadi bisa menyerap informasi dengan lebih cepat ketika dia tertarik pada sesuatu.
Mendampingi buah hati untuk menjadi anak yang bahagia sangat penting. Seorang anak yang dicintai dan memiliki pola asuh yang baik sejak dini akan memiliki hippocampus 10% lebih besar. Gimana tuh maksudnya?
Anak yang penuh cinta akan mengalami pertumbuhan otak yang baik, terutama pada bagian otak yang penting untuk proses belajar, memori, dan respon terhadap stress. Secara umum dapat diasumsikan bahwa masa kecil yang dipenuhi cinta Ibu adalah masa kecil yang bahagia.
Kesehatan emosional atau kebahagiaan di masa kecil adalah hal yang paling tepat untuk memprediksi life satisfaction dan well-being pada orang dewasa. Hal ini paling berpengaruh dibandingkan hal lainnya seperti prestasi, pekerjaan dan kekayaan.
Untuk bisa menumbuhkan anak yang bahagia, Moms & Dads perlu perhatikan beberapa hal di bawah ini:
Di penghujung acara, ada acara seruuuuu banget. Mba Lizzy mengajak para peserta untuk mainan play dough. Hehehe... udah bapak dan emak masih mainan nih. 😉
Meskipun sudah berumur, keceriaan para peserta terpancar ketika mengikuti games ini. Setiap deret meja dijadikan satu kelompok dan diberi tugas untuk menjadikan play dough tadi sebagai miniatur menu makanan yang akan disajikan untuk anak selama 1 hari.
Nggak kira-kira deh serunya. Asyik mencampur adonan berbagai warna untuk dibentuk menjadi nasi, lauk, buah, sayuran, cemilan, dan sebagainya.
Kelompok Ibu BocahRenyah terdiri dari Ibu, Mom Nia Nurdiansyah, Mom Ika Puspita dan Mom Maya Atika. Kami berbagi tugas, ada yang bikin nasi lengkap dengan lauk, ada pula yang bikin camilan plus makanan pelengkap lainnya.
Saat presentasi, kelompok kami diwakili Mom Nia yang mempresentasikan menu yang terdiri dari Nasi Salmon Teriyaki lengkap dengan sayur dan poached egg. Ada juga susu+cereal, buah-buahan dan cemilan berupa kue donat dan pastry. Alhamdulillah kelompok kami ini menjadi salah satu dari dua kelompok yang dinyatakan sebagai pemenang. Yeaayy... senangnya.
----------
Coba Moms & Dads ingat-ingat, pernahkah kita mengajarkan empati dan menularkan kebahagiaan kepada putra-putri di rumah. Atau malah justru setiap kali bertemu buah hati, masing-masing sudah sibuk dengan urusan sendiri.
Jaman now gitu loh, banyak orang tua yang memiliki kesibukan seabrek. Bahkan ketika sampai di rumah, kerjaan kantor masih terbawa-bawa. Juga banyak yang lebih memilih sibuk dengan gadget masing-masing dengan alasan ingin relaksasi setelah seharian berkutat dengan pekerjaan kantor yang maha berat.
Lalu kapan dong bisa membersamai anak-anak?
Ibu BocahRenyah pun terhenyak saat menyadari fakta ini. Fakta yang disodorkan oleh salah satu narasumber workshop "Grow Happy Parenting" yang diselenggarakan oleh Nestle LACTOGROW ini begitu sesuai dengan kondisi yang sering dialami banyak orang tua.
Seketika rasa bersalah pun jadi mendera. Bisa jadi Ibu pun seperti ini, jadi cuek terhadap Adek gara-gara sibuk memantau timeline. Duuuhh...
Jadi bersyukur nih punya kesempatan mengikuti workshop yang sangat padat dengan ilmu bermanfaat. Pada tanggal 14 Agustus 2019 lalu, bertempat di Valle Pizza Resto Semarang, Ibu hadir bersama para momblogger lainnya mengikuti event yang juga dihadiri oleh para pakar yang berbagi ilmu dalam rangka membantu orang tua seputar pengetahuan gizi dan perkembangan emosi anak. Materi dan sharing pun mengalir mulai dari pendekatan psikologis hingga cara menjaga kesehatan saluran cerna.
Apa Kaitan Kesehatan Saluran Cerna dengan Kepandaian Anak?
Pada event besutan Nestle LACTOGROW ini dibahas tentang pentingnya menjaga saluran cerna. Dari kesehatan saluran cerna inilah nantinya tumbuh kembang dan kepandaian anak dapat berjalan secara positif.
Loh, emang ada kaitan antara kesehatan saluran pencernaan dengan tingkat kepandaian seorang anak? Hal ini menjadi pertanyaan yang sangat besar di antara para blogger dan jurnalis yang hadir pada workshop ini.
Pemateri pertama, Pramudita Sarastri - Brand Executive Nestle LACTOGROW, atau biasa disapa dengan panggilan Mba Dita, menyodorkan fakta tentang makna kebahagiaan.
Happiness is not a given.
To grow happy is a choice we make everyday
Anak yang bahagia memiliki kemungkinan yang besar untuk tumbuh sehat dan sukses di kemudian hari. Masa kecil yang bahagia amat menentukan kebahagiaan di masa depan.
Untuk mencapai kebahagiaan ini, ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
- Keterlibatan orang tua
- Stimulasi
- Nutrisi
Point ketiga ini yang menjadi fokus perhatian dari Nestle dalam membantu tumbuh kembang anak. Bagaimanapun juga, asupan nutrisi sangat mempengaruhi pertumbuhan badan secara optimal. Pilihan nutrisi yang tepat dari para Moms & Dads amat menentukan pertumbuhan penuh kebahagiaan, atau yang lebih tepat disebut dengan Grow Happy.
Oleh Mba Dita disampaikan bahwa Nestle LACTOGROW memiliki concern dalam menjaga kesehatan saluran cerna anak. Kesehatan pencernaan ini sangat penting loh. Semua nutrisi yang diberikan kepada putra-putri kita akan terserap sempurna jika saluran cerna terjaga kesehatannya.
Nestle menghadirkan LACTOGROW dengan kandungan Lactobacillus reuteri yang mampu menjaga kesehatan saluran cerna. LACTOGRO 3 untuk putra-putri yang berusia 1 hingga 3 tahun. Adapun LACTOGROW 4 diperuntukkan untuk sang buah hati yang berusia 3 tahun ke atas.
Mana yang cocok untuk putra-putri Moms & Dads?
Masih berkaitan dengan pembahasan seputar saluran cerna, hadir seorang dokter cantik yang memberikan paparan yang menarik. Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), seorang konsultan gastrohepatologi anak dari RS. Anak dan Bunda Harapan Kita, menyampaikan tentang masih rentannya kondisi usus anak-anak. Sel-sel yang menyusun usus anak masih belum rapat sehingga bakteri akan lebih mudah masuk.
Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) |
Pada usus anak yang belum matang, kondisi lapisan mukosa atau dinding ususnya masih tipis. Hal ini menyebabkan serangan bakteri menjadi ancaman yang tidak bisa disepelekan. Ibarat musuh ya, bakteri ini akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
Dalam tahapan perkembangan usia 1 tahun ke atas, anak masih rentan terkena infeksi. Bila kesehatan anak kurang diperhatikan, akibatnya si anak akan lebih mudah terserang sakit.
Ketika sakit inilah maka anak akan kehilangan banyak waktu berharganya. Saat dia terbaring lemah, tiduran dan tak bisa ke sekolah, bisa kita bayangin kan ya Moms & Dads, betapa banyak ketertinggalan dan terenggutnya kebahagiaan anak.
Namanya juga sakit ya, mana ada anak yang bahagia ketika sakit. Yang ada hanyalah rasa tak enak dan bisa jadi crancky. Sebagai orang tua kita tentu prihatin kan ya dengan kondisi ketidakbahagiaan seperti ini.
Semua penyakit dimulai di dalam usus.
~ Hippocrates
Terkait dengan hal tersebut, dr. Ariani mengajak para audiens untuk memahami arti pentingnya bakteri baik di dalam usus. Bukan tanpa sebab ya ada bakteri baik ini diperlukan usus. Peran bakteri baik adalah sebagai berikut:
- Menjaga kekebalan tubuh
- Mencerna serat dan menghasilkan nutrisi yang mendukung kesehatan saluran cerna
- Melindungi dari penyakit
- Mendukung kesehatan saluran cerna
- Melindungi usus dari mikroba atau zat berbahaya lainnya
Sudah pernah mendengar istilah probiotik, Moms & Dads?
Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang jika diatur dalam jumlah yang memadai, akan memberikan manfaat kesehatan pada tempat hidupnya. Nah, tak terkecuali di dalam saluran cerna ya. Probiotik dapat membantu terjaganya kesehatan saluran cerna.
Probiotik ini dapat diasup melalui perantara makanan. Adapun makanan dan minuman yang mengandung probiotik di antaranya adalah tempe, yoghurt, kefir, susu, kimchi dan kombucha.
Salah satu jenis probiotik yang terbukti memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan saluran cerna adalah Lactobacillus reuteri. Bakteri baik yang satu ini bisa bertahan hidup pada pH rendah dan lingkungan yang banyak enzimnya.
Lactobacillus reuteri sanggup menempel pada epitelium (jaringan biologis yang terdiri dari banyak sel penyusun rongga-rongga terstruktur dalam tubuh) dan berinteraksi dengan host probiotik. Lactobacillus reuteri juga sanggup berkompetisi dengan mikroorganisme patogenik (yang merugikan).
Kekuatan Lactobacillus reuteri ini terbukti dalam :
- Mempersingkat durasi diare akut
- Membantu mengatasi konstipasi
- Mengatasi kolik pada bayi
- Menghasilkan vitamin B12
Vitamin B12 yang dihasilkan oleh Lactobacillus reuteri ini sangat bermanfaat untuk perkembangan otak anak. Bersama-sama dengan Vitamin K yang dihasilkan oleh Bifidobacteria strain, Lactobacillus reuteri mendorong perkembangan otak secara optimal.
Serunya nge-games dengan Mentimeter |
Materi yang sebenarnya bikin pusing tadi berhasil diterima dengan baik oleh audiens berkat penyampaian yang menarik dari dr. Ariani. Peserta wokshop diajak bermain seputar pengetahuan gizi melalui Mentimeter. Melalui smartphone masing-masing, para blogger dan jurnalis diajak membuka web Mentimeter dan memasukkan kode khusus yang digunakan untuk event ini.
Para peserta workshop diminta untuk menyebutkan sumber nutrisi bagi anak-anak. Seruuuu banget ketika satu persatu jawaban peserta muncul di layar.
Peran Orangtua dalam Menumbuhkan Kebahagiaan Anak
Nah, kutipan awal tentang sapaan yang isinya menanyakan apa kabar baik hari ini berasal dari pemateri ketiga yang kehadirannya makin menyemarakkan suasana. Dengan pembawaannya yang ceplas-ceplos penuh aura kebahagiaan, Elizabeth T Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC atau biasa dikenal dengan panggilan Mba Lizzy, menjadi magnet tersendiri pada workshop.
Para pemateri workshop Grow Happy by Nestle LACTOGROW |
Mba Lizzy menanyakan kenapa sih kebahagiaan itu penting kepada para audiens. Yes, kebahagiaan yang dimiliki seseorang bisa menjadi magnet bagi orang-orang di sekitarnya. Orang yang bahagia akan membuat dirinya mendapatkan pasangan yang bahagia, teman yang bahagia, atasan yang bahagia, pun pekerjaan yang membuatnya bahagia.
Kebahagiaan pada diri anak amat berpengaruh terhadap ketertarikannya pada banyak hal. Anak jadi bisa menyerap informasi dengan lebih cepat ketika dia tertarik pada sesuatu.
Mendampingi buah hati untuk menjadi anak yang bahagia sangat penting. Seorang anak yang dicintai dan memiliki pola asuh yang baik sejak dini akan memiliki hippocampus 10% lebih besar. Gimana tuh maksudnya?
Anak yang penuh cinta akan mengalami pertumbuhan otak yang baik, terutama pada bagian otak yang penting untuk proses belajar, memori, dan respon terhadap stress. Secara umum dapat diasumsikan bahwa masa kecil yang dipenuhi cinta Ibu adalah masa kecil yang bahagia.
Kesehatan emosional atau kebahagiaan di masa kecil adalah hal yang paling tepat untuk memprediksi life satisfaction dan well-being pada orang dewasa. Hal ini paling berpengaruh dibandingkan hal lainnya seperti prestasi, pekerjaan dan kekayaan.
Untuk bisa menumbuhkan anak yang bahagia, Moms & Dads perlu perhatikan beberapa hal di bawah ini:
- Makan makanan bergizi tepat waktu
- Berikan waktu yang cukup untuk bermain dan eksplorasi
- Biasakan anak untuk mengekspresikan emosi positif dalam keseharian
- Cukupi waktu tidur
- Berikan cinta tanpa syarat
- Antusias saat mendengar anak bercerita
Hayolooh... Moms & Dads sudah melakukan hal di atas? Terutama yang berkaitan dengan keterlibatan orangtua secara emosional.
Mendampingi anak dalam keseharian sama pentingnya dengan memberikan makan dan membelikan semua mainan ataupun gadget terkini. Pendampingan orangtua inilah yang mulai menipis di jaman yang sudah serba digital. Anak lebih dimanjakan dengan gadget dibandingkan dengan penyediaan waktu orangtua dalam mendampinginya.
Bikin jadi ingin berkaca nih, apakah Ibu BocahRenyah juga sudah mengalami hal ini. Yuuuk Moms & Dads lainnya kita evaluasi diri kita. Siapa tau ada yang memang harus kita perbaiki dari pola pengasuhan yang mendukung Grow Happy.
Coba deh terapin tips dari Mba Lizzy tadi di awal artikel. Tanyakan kepada anak : Ada kabar baik apa hari ini?
Agar anak mudah memberikan jawaban pada pertanyaan tadi, minta anak untuk membiasakan diri mencatat hal-hal baik apa yang dialaminya tiap hari. Mungkin tidak mudah ya di awal. Tapi setelah lama-lama dipraktikkan, nanti anak akan mudah menceritakan kondisinya dengan lancar dalam keseharian.
Jangan lupa, dampingi juga anak saat bereksplorasi dan bermain di alam bebas ya. Menurut Donna Mathews, PhD manfaat bermain di luar rumah bersama anak adalah:
- meningkatkan kebahagiaan
- baik untuk tumbuh kembang anak secara fisik dan mental
- meningkatkan kemampuan kognitif melalui eksplorasi dan kreativitas
- memahami cara kerja lingkungan dan dunia sekitar
Terkait dengan pemberian makan yang tepat waktu dan penuh gizi, ada hal penting yang perlu dicamkan. Menurut Marc David, MA dari Institute Psychology of Eating, waktu makan secara teratur memberikan rasa rythm dan regularitas dalam kehidupan. Secara psikologis, hal itu dapat membangkitkan perasaan damai dan aman. Rutinitas yang sehat di waktu makan dapat memicu energi dan pertumbuhan, sekaligus menjaga anak-anak tetap tenang dan puas karena metabolisme tubuhnya terjaga dengan baik.
Coba deh tips makan berikut ini:
- Coba makanan dan resep baru
- Libatkan anak dalam menyiapkan makanan bersama
- Bicara tentang berbagai bentuk, warna dan tekstur makanan
- Semangati anak untuk makan dengan menyajikan makanan berwarna-warni
- Ajak anak berbelanja dan biarkan mereka memilih makanan sehat
- Bentuklah makanan agar menyenangkan, misal membuat pancake dengan bentuk wajah tersenyum.
Simulasi menyiapkan makanan yang bergizi dengan media play dough |
Meskipun sudah berumur, keceriaan para peserta terpancar ketika mengikuti games ini. Setiap deret meja dijadikan satu kelompok dan diberi tugas untuk menjadikan play dough tadi sebagai miniatur menu makanan yang akan disajikan untuk anak selama 1 hari.
Nggak kira-kira deh serunya. Asyik mencampur adonan berbagai warna untuk dibentuk menjadi nasi, lauk, buah, sayuran, cemilan, dan sebagainya.
Presentasi kelompok yang diwakili oleh Mom Nia Nurdiansyah |
Kelompok Ibu BocahRenyah terdiri dari Ibu, Mom Nia Nurdiansyah, Mom Ika Puspita dan Mom Maya Atika. Kami berbagi tugas, ada yang bikin nasi lengkap dengan lauk, ada pula yang bikin camilan plus makanan pelengkap lainnya.
Saat presentasi, kelompok kami diwakili Mom Nia yang mempresentasikan menu yang terdiri dari Nasi Salmon Teriyaki lengkap dengan sayur dan poached egg. Ada juga susu+cereal, buah-buahan dan cemilan berupa kue donat dan pastry. Alhamdulillah kelompok kami ini menjadi salah satu dari dua kelompok yang dinyatakan sebagai pemenang. Yeaayy... senangnya.
----------
Seruuuu ya ternyata mengikuti workshop dengan tema kesehatan anak gini. Apalagi penyampaian materinya bisa mengalir dan renyah. Jadi mudah dipahami tuh materinya meskipun banyak istilah asing yang terkait dengan ilmu kesehatan bertebaran di sepanjang acara.
Gimana, Moms & Dads lainnya juga tertarik untuk menambah pengetahuan seputar kesehatan anak dengan mengikuti workshop seperti ini?
Gimana, Moms & Dads lainnya juga tertarik untuk menambah pengetahuan seputar kesehatan anak dengan mengikuti workshop seperti ini?
Happy Mommy for Grow Happy Children |
Mbaaa, makasiii banget artikelnya :D
ReplyDeleteSangat mencerahkan, karena sbg ortu, kadang aku buthek juga nih ngadepin bocah
makasii makasiiii
--bukanbocahbiasa(dot)com--
5.Berikan cinta tanpa syarat
ReplyDeleteBukannya setiap orang tua itu demikian ya mom?
Aq LDr an sama anak mom, jadi pasti nanyain kabarnya wkt telp hihiihi
Eh iya mom mungkin secara otomatis ketika menanyakan kabar, maka hal baik yang mereka katakan.
Ternyata hal demikian ada hubungannya dg nutrisi yang mereka konsumsi.
Jangan salah mas, ada loh ortu yang menuntut anaknya jadi yg serba sempurna. Itu kan cinta yang bersyarat namanya. ;)
DeleteMengarahkan anak ke arah kebaikan is a must, tapi kita juga harus ingat bahwa kita sebagai orang tua pun banyak kelemahan yg ingin dimaklumi anak. Diterima tanpa syarat, seperti kita menerima mereka apa adanya juga.
Memenuhi kebutuhan si kecil itu memang sangat penting nih ya Bun
ReplyDeleteWah bener banget tuh Mbak memberikan makanan yang bergizi itu memang sangat dianjurkan
ReplyDeleteSeru banget nih ya Mbak acaranya. Apalagi tuh yang game saat menyiapkan makanan. Lucu banget hasilnya
ReplyDeleteKegiatan seru nambah ilmu para mommy. Mom happy anak2 turut merasakan efeknya, kebutuhan nutrisi terjaga, tumbuh kembang anak pun sempurna, serta menjalani rutinitas anak2nya dengan penuh bahagia.
ReplyDeleteKadang anak gagal mencapai sesuatu, aku lihat2 anak2 lain yg lebih kurang beruntung. Seenggaknya kalau anak kita gagal, dia masih mau berusaha. Nggak perlu dimarahi. Yg penting mereka happy sudah berusaha, kapan2 coba lagi.
ReplyDeletebener banget, memang ya mba semua penyakit berawal dari perut, jadi sekarang aku tuh kalopergi atau kerja yang paling penting ngamanin perut dulu, biar gak masuk angin.
ReplyDeleteWah seru sekali acaranya..dan materinya pun sangat bergizi. TFS,Buk..jadi bisa ikut belajar juga nih di sini..
ReplyDeleteartikel ini mengingatkanku pada sebuah quotes bahwa kids doesnt need a perfect mom, theh need a happy mom. Makanya menurutku menjaga kewarasan ibu itu penting banget supaya ibu bisa mendampingi anak anak dengan bahagia
ReplyDeleteAnakku kalo main di luar rumah bareng teman-temannya justru gak suka bila saya ikuti/temani, Mba. Biasanya dia suruh saya pulang ke rumah biar dia fokus main sama teman-temannya 😀
ReplyDeleteSebagai calon mom, kudu belajar sama kk nih soal metode mendidik anak. Btw event kayak gini seru yah, menambah insight kita ntuk mendidik anak2, thanks for sharing kak
ReplyDeleteyeay mantap jadi kelompok pemenang :) btw iya setuju mba peran ortu itu besar banget biar anak bahagia aku juga masih banyak PR biar bisa jadi ortu yang bikin anak2 happy terus
ReplyDeleteKesehatan dan semua penyakit memang berawal dari perut ya. Kalo ada yang salah di bagian tertentu, pasti ada yang salah juga dengan makan dan perut. Apalagi buat anak-anak. Kesehatan dan kecerdasan sangat ditentukan banget dari perut. Jadinya gak bisa sembarangan ya ngasih makanan ke anak-anak ini.
ReplyDeleteSelamat yaa, kaka....
ReplyDeleteJuara deeh...bikin menu yang bisa bikin anak-anak happy.
Aku jadi paham bahwa erat kaitannya anak-anak bahagia dengan tumbuh kembang anak.
Pendampingan orangtua ke anak harus nyata ya, bukan cuma wujudnya aja ada tapi ortunya sibuk sendiri hihihi (tunjuk tangan).
ReplyDeleteMateri-materi yang disampaikan Mbak LIzzy memang gampang diserap ya & ga bosen dengerinnya juga
Wah aku jg ikut nih bbrp kali yg di Bdg .jg ngingetin ortu tuh hrs bahagia supaya bs menularkan nya utk keluarganya.
ReplyDeleteSetuju banget nih, kalo pencernaan anak sehat pastinya akan tumbuh dengan sehat dan bahagia, btw aku salah fokus liat mba Elizabeth santosa koq cantik bgt sih mbaknya hehe :)
ReplyDeleteSebagai org tua aku kadang merasa ga ada apa apanya deh dlm mengasuh anak. Dgn membaca artikel parenting kaya gini jadi support aku lho mba. Nuhun yaa
ReplyDeleteWah.. acaranya panjang dan berbobot ya, Mbak. Dan menyenangkan. Ternyata semua penyakit asalnya dari pencernaan, ya? Baru tahu saya :)
ReplyDeleteBtw sapaan hebatnya boleh juga, tuh. Ada kabar baik apa hari ini? Oke deh in syaa Allah diterapin ke anak-anak dan suamu :)
Lengkap banget ulasannya Mbak.
ReplyDeleteAnak bahagia bisa buat perkembangannya jadi lebih baik ya Mbak, PR ini buat diri sendiri. Tapi yg paling penting biar anaknya bisa bahagia, Ibunya juga harus bahagia juga dong ya Mbak :)
Nutrisi menjadi aspek yang sangat penting untuk pertumbuhan anak ya mba.
ReplyDeleteEmang kalo mau jawab pertanaaan apamkabar.. jawabnya baik. Hehe