Tuesday, August 7, 2018

Bermain dan Belajar bersama Colour To Life Faber-Castell


Colour to life Faber-Castell
Berapa lama anak bermain gadget dalam sehari?

Selama ini, pemberian kesempatan kepada anak untuk bermain dengan menggunakan gadget menjadi permasalahan tersendiri bagi orang tua. Tak dipinjami, rasanya kok tidak tega. Mau meminjamkan, tapi kok khawatir nanti anak jadi kecanduan dan terlambat perkembangan kognitifnya.

Lalu harus bagaimana dong?

Menurut The Asian Parent Indonesia, terpaparnya anak oleh teknologi secara berlebihan memang memiliki efek yang kurang baik. Penggunaan gadget bagi anak di bawah umur 12 tahun secara intensif dapat menghambat tumbuh kembang mental, otak dan fisik.

Penggunaan gadget pada anak memang tidak bisa lepas dari kontrol orang tua. Idealnya sih, anak usia 0-2 tahun tidak boleh terpapar oleh teknologi sama sekali. Pada usia 3-5 tahun dibatasi penggunaan gadget selama 1 jam per hari. Adapun untuk usia 6-18 tahun, maksimal hanya 2 jam per hari. (sumber : id.theasianparent.com)

Hayooo... selama ini sudah berapa lama memberikan akses smartphone yang papa mama miliki ke anak?

Ugh... Ibu pun termasuk orang tua yang sudah meminjamkan gadget kepada Kakak dan Adek di saat usia mereka masih balita. Tidak seharian sih meminjamkannya, namun efek pengenalan gadget kepada mereka di usia dini memang sering bikin pusing Ibu pada akhirnya.

Di saat Kakak atau Adek tak mau berhenti main gadget, di situlah Ibu mulai pusing. Aneka ragam 'petuah' mulai dari kata-kata yang halus hingga omelan sudah nggak mempan kalau gini. Sebentar berhenti, begitu Ibu udah mulai kalem langsung gadget ON lagi.

Wagimanaseeeee...



Mengurangi Ketergantungan Gadget


Ketika anak sudah mulai sibuk utak-atik gadget, kira-kira apa yang terlintas di benak dads & moms, nih?

BIAR NGGAK GAPTEK.

Olrait... kemajuan teknologi memang tak bisa dipungkiri. Pun tak bisa diabaikan. Seringkali justru anak-anak kita yang jauh lebih piawai mengoperasikan gadget dibandingkan orang tuanya.

Namun kita sebagai orang tua juga perlu menggali lebih jauh, sebenarnya penggunaan gadget yang tidak pada tempat dan waktunya ini disebabkan oleh apa saja. Apakah hanya demi mengikuti kemajuan teknologi saja?

Seberapa banyak waktu yang kita sediakan untuk mendampingi anak-anak saat kita di rumah?

Pertanyaan ini bukan hanya ditujukan kepada papa dan mama yang bekerja di luar rumah ya. Hal ini berlaku bagi semua orang tua. Selama berada di lingkungan rumah, sudahkah kita menyediakan cukup waktu untuk bermain dan ngobrol dengan anak-anak? Atau jangan-jangan papa dan mamanya sibuk gadget-an juga?

Aaahhh.... iya. Bisa jadi begitu ya kejadiannya. Saat tiba di rumah setelah seharian ngantor, Ibu sukanya leyeh-leyeh dan asyik whatsapp-an dengan teman-teman. Lalu Adek pun meniru pola ini dengan meminjam gadget dan asyik nge-game. Duuuhh....

Ada beberapa tips untuk mengurangi ketergantungan gadget pada anak :
  1. Mengurangi frekuensi bermain dengan gadget secara bertahap.
  2. Mendorong anak untuk lebih bersosialisasi dengan teman-teman sebaya.
  3. Sibukkan anak dengan berbagai aktivitas yang menarik.
  4. Memberikan reward saat anak sudah bisa mematuhi jam disiplin penggunaan gadget. (sumber : nagita.grid.id)

Pendampingan orang tua di keseharian anak memang mutlak adanya. Pernah nih Ibu nyobain ajak Adek main kertas lipat dan bikin shuriken. Eh, si Adek seneng banget dan konsentrasi.


sumber : normalcraft.info

Bagi yang belum tau apa itu shuriken, sini Ibu beri sedikit informasi ya. Shuriken itu senjata tradisional yang digunakan di Jepang untuk menyerang musuh. Berbentuk bintang dan biasanya terbuat dari logam.

Di sinilah trik yang bisa digunakan untuk mengombinasikan penggunaan gadget dengan pelajaran ketrampilan. Tutorial membuat shuriken bisa didapatkan di youtube. Adek tetap harus mantengin gadget, namun kali ini disertai dengan pengalihan konsentrasi. Intensitasnya lebih tinggi ke arah penyelesaian origami. Apalagi saat membuat origami ini Ibu juga ikut menemani. Jadi akhirnya dua-duanya sama-sama keasyikan melipat 😍



Bermain Sekaligus Belajar bersama Faber-Castell


Selain mengurangi waktu penggunaan gadget, misal dari 6 jam sehari menjadi 2 jam per hari, pemanfaatan gadget untuk bermain sebisa mungkin dikombinasikan dengan metode belajar.

Tak hanya belajar origami saja nih yang bisa Adek lakukan di rumah. Ada permainan asyik yang bisa digunakan Adek untuk menikmati hari-harinya di rumah tanpa sering-sering meminjam smartphone Ibu untuk nge-game. Masih boleh sih nge-game, tapi tak boleh terlalu lama.

Nah, cucok banget nih dengan kebutuhan Ibu yang ingin mulai mengurangi intensitas Adek mainan hape. Ada inovasi baru dari Faber-Castell yang bernama Colour To Life.




Kira-kira apa sih yang bisa dilakukan Adek dengan paket Colour to Life dari Faber-Castel ini?

Tetep dong ya bocah kekinian tak bisa lepas dari kemajuan teknologi. Faber-Castell tau banget nih soal ini. Colour to Life ini salah satu bentuk inovasi yang dihadirkan oleh Faber-Castell dalam rangka memadukan  teknik menggambar konvensional dengan penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) yang saat ini amat digemari.

Tak hanya remaja dan orang dewasa saja lho yang suka dengan teknologi AR ini. Anak-anak pun bakalan suka banget.

Gimana nggak excited coba kalau tiba-tiba dari gambar yang tadi diwarnai bisa berubah menjadi bentuk 3 dimensi. Bakalan jadi pengalaman baru yang menyenangkan nih...

Ini loh isi paket Colour to Life dari Faber-Castell :




Dalam 1 paket Colour to Life terdapat 20 buah Connector Pen, 1 buah buku dengan 15 halaman yang siap untuk diwarnai dan 1 lembar kertas petunjuk. Lembaran ini berisi petunjuk berbagai teknik mewarna dengan menggunakan Connector Pen.

Cara mewarnai menggunakan Connector Pen sedikit berbeda jika dibandingkan dengan crayon maupun pensil warna. Saat ditunjukkan cara mewarnainya, Adek sedikit heran. Kok beda ya dengan yang biasanya. πŸ˜‰



Bereksperimen dengan Colour to Life


Seperti bocah pada umumnya, mewarna memang salah satu aktivitas yang disukai anak-anak. Kalau pada umumnya anak-anak mewarnai dengan pensil warna, krayon maupun cat warna, kini ada alat baru yang asyik banget digunakan untuk bermain sekaligus belajar.




Ada 5 karakter yang berbeda yang bisa diwarnai dan dimainkan oleh Adek. Kelima karakter tersebut terdiri dari Giddy Up, Pogo Boy, Dress-Up Challenge, Balance Your Brain dan Safe Flight.

Dari kelima karakter yang berbeda itu, masing-masing bisa dinikmati dengan 5 jenis aktivitas :

  1. Colour : tahap mewarnai gambar yang sudah disediakan.
  2. Scan : gambar yang sudah diwarna akan dipindai melalui aplikasi Colour to Life yang bisa didownload di playstore maupun appstore.
  3. Interact in 3D : setelah instal aplikasi Colour to Life, dari gambar yang dipindai tadi akan muncul bentuk tiga dimensi dengan warna yang sesuai dengan hasil mewarnai tadi. Saat disentuh-sentuh, bentuk tiga dimensi tadi akan bergerak-gerak lucu.
  4. Take selfies : anak-anak bisa mengasah kreatifitas dengan berselfie-ria menggunakan aplikasi Colour to Life. Tak sekedar selfie lho ini, imajinasi bisa diarahkan untuk kian kreatif. Misal, bagaimana cara menentukan letak dan komposisi gambar 3D tadi dengan tepat sebagai bagian dari foto selfie yang akan diambil.
  5. Play games : naaahh... ini yang paling ditunggu-tunggu. Si gambar 3D tadi makin lincah bergerak-gerak dalam permainan yang berbeda-beda. 


Proses scan gambar menjadi bentuk 3 dimensi melalui aplikasi Colour to Life

Adek mencoba berfoto selfie dengan Pogo Boy.

Serunya mewarnai dan bermain AR a la Colour to Life bisa dilihat ya di video berikut ini : 




Asyik kaaannnn... Papa dan mama di rumah bisa makin menikmati kebersamaan dengan buah hati saat menemaninya memainkan Colour to Life ini. Ibu aja ikut seru-seruan bareng Adek loh saat mencoba berbagai teknik mewarnai yang diajarkan oleh lembar petunjuk Faber-Castel. 

Tempat pembelian Colour to Life ada di Tokopedia, Gramedia atau toko-toko buku terdekat lainnya.

Penasaran banget nyobain mewarna dengan warna-warna yang berbeda agar nanti saat dipindai bisa menjadi bentuk 3 dimensi sesuai hasil mewarnai tadi. Aih seruuuuuu....

Hayuuukk ikutan nyobain untuk si buah hati yuk moms & dads

50 comments:

  1. Seruuu yaa, seneng nih pasti si Adek ada maenan baru yg keren

    ReplyDelete
  2. Seru dan asyik bermain sambil belajar dengan faber castel ini :)

    ReplyDelete
  3. Anak2ku klu mewarnai jg pk Faber-Castell pokoke andalan deh..ma titi

    ReplyDelete
  4. Aufa sama Rara juga ketagihan main kayak gini, nih kayak Faris

    ReplyDelete
  5. Aku jd pengen belajar origami, mewarnai dan hal kreatif lain. Biar gag salah didik anak dg gadged kelak 😍😍😍

    ReplyDelete
  6. AR nya lucuk niiih. Jadi tambah semangat mewarnainya yaaa

    ReplyDelete
  7. Wah baca tulisan & liat videonya sakses bikin rencana mau beliin faber castle colour to life juga nih buat anak2.

    ReplyDelete
  8. seru banget sih mbak. nadia musti dibeliin nih sekalian download apps nya pasti seneng dia

    ReplyDelete
  9. Wow seneng bgt kyknya si adek main ini ya

    ReplyDelete
  10. Wah, coba dulu waktu anak-anakku masih kecil bisa mewarnai dan bermain seperti ini, pasti senang mereka. Seruuu!

    ReplyDelete
  11. Seruuu ini mewarnainyaaa... walaupun tetap pakai app tapi lebih mendidik ya Mba Un

    ReplyDelete
  12. aku punya yang ditempat toples gitu, memang anaanak harus disediakan fasilitas biar kreatif ya

    ReplyDelete
  13. Asyiknya Faris mewarnai, pensil warna zaman now bisa jadi game yaa hihi

    ReplyDelete
  14. Faber Castell memang top. Saya masih ada 1 set rapido tapi sudah tidak pernah dipakai, plus sebuah pensil mekanik yang masih saya pakai hingga sekarang, padahal umurnya sudah 30 tahun sejak dibeli

    ReplyDelete
  15. Asiknya ya. Jadi pengen punya jg buat anak lanang

    ReplyDelete
  16. Faber Castell jadikan dunia anak-anak makin berwarna dan memukau :)

    ReplyDelete
  17. Keren banget ya permainan zaman now. Canggih sekale. Aku gak pernah mainan AR AR kek gitu. Gak paham. Maklum gaptek hahaha.

    ReplyDelete
  18. Asik nih Faris jadi punya kegiatan baru yg lebih menarik

    ReplyDelete
  19. Sampai sekarang vina masih pake faber castel mamah nik xD pensil, pensil warna, eraser wkwkwkw

    ReplyDelete
  20. Wahh bisa jadi makin kreatif nih anak-anak pake teknologi untuk hal-hal yang mendukung minat dan bakatnya. Nanti kalau punya anak mau beliin ini nah, kalau anaknya bosan giliran bapaknya maen wkwkwk.

    ReplyDelete
  21. Anak sekarang memang doyan gadget. selain bermain di taman, so far ,mewarnai dan menggambar adalah hal yang bisa mengalihkan dunianya dari gadget. hehehe

    coloufull banget fiber castle

    ReplyDelete
  22. Saya punya yang kemasan toples. Jadi isinya banyak. Tetapi, dulu belum tau kalau ada inovasi colour to life. Ini sih asik inovasinya. Bisa bikin makin betah mewarnai

    ReplyDelete
  23. Kl udah punya kaya gini bikin ketagihan mbak tapi anak2 jd kreatif ya. Cuma tetap butuh juga dikenalkan dunia teknologi bener biar ga gaptek

    ReplyDelete
  24. Saya juga punya spidol warna ini Mbaaa.... Awalnya buat saya sendiri, tapi pas punya anak, dia pakai juga.... Seneng banget, walau tetep harus diawasin soalnya suka dia emut hihihi

    ReplyDelete
  25. Main Colour to Life ini bikin nagih, Mbak. Yang paling bikin penasaran itu yang game nona cantik itu lho, aku belum bisa menaklukkannya.

    Kak Ghifa suka main yang kuda. Ternyata dia ikut teriak2 juga kalau main. Alah, nabak teyus. Hahaha.

    ReplyDelete
  26. Colour to life ini kesukaan ponakanku mbak..bisa asik sendiri dia mewarnai dan main game nya

    ReplyDelete
  27. Keren banget ya Faber Castle ini, interaktif. Pasti anak suka banget

    ReplyDelete
  28. Wooooww...keren sekali menggabungkan seni dengan kecanggihan teknologi. Pasti anak anak bakal tertarik dan gak mudah bosen yaaa

    ReplyDelete
  29. Sejak hapenya rusak sebulan lalu, anakku gak main hape lagi, sekarang dia lebih banyak main sama teman-temannya. Jadi teman2nya diajak ke rumahnya dan mereka main bersama, macam-macam yang mereka mainkan salah satunya menggambar ��

    ReplyDelete
  30. Selama ini baru tahu usia 0-2 tahun saja yang sama sekali tak boleh terpapar teknologi.

    Realitanya, banyak kita temukan orang tua yang sangat bangga atau apalah namanya yang malah memberikan akses teknologi kepada balita.

    Penting banget ya kita sebagi bloger membantu menyebarkan informasi seperti di tas tadi, pembatasan terpapar teknologi.

    ReplyDelete
  31. aku pengen deeg nyobain bareng Bo et Obi Mba :). Kebayang serunyaaa dan kreatif kan jadinyaaa

    ReplyDelete
  32. Aku lihat Shuriken kok mbayangke pelajar yg tawuran, hikss

    Kalo terbuat dari kertas lipat sih imuuut, asiik ya mba, bisa utk mainan

    ReplyDelete
  33. Anakku pun seneng banget mewarnai pakai Faber CAstell. setelah itu langsung discan biar muncul AR-nya, main game deh

    ReplyDelete
  34. Ponakanku seneng banget pas bisa main Faber Castel ini. Dia juga suka gambar, pas bangetlah bikin tambah kreatifitas

    ReplyDelete
  35. Seruu...seru mewarnai lalu bisa dipakai main.
    Kreatifitas tanpa batas.

    ReplyDelete
  36. Mewarnai juga bisa kecanduan, kalau udah asik rasanya nanggung tiap mau berhenti :))

    ReplyDelete
  37. asyik ya, bisa ada solusi nih, supaya nak anak main gawai berkurang kalaupun main gawai, mainnya bermamfaat, eh lama lama bs jd pelukis dong. Punya Faiz pensil warnanya masih faber castle yang biasa

    ReplyDelete
  38. Wuih keren. Temenku yg anaknya hobi menggambar harus tau nih ada produk ini supaya lebih semangat belajar n berkarya

    ReplyDelete
  39. Wahh bagus yah mba,

    tapi sayangnya tetap menggunakan gadget yah mba, anak saya belum saya kenalkan gadget sama sekali soalnya, nunggu 7 tahun Insyaa Allah..

    ReplyDelete
  40. Anak2ku suka juga mbak mewarnai pakai faber castell ini :D
    Btw emang penggunaan gadget terlalu sering gak bagus, yg penting adalah kontrol ortu yaa....

    ReplyDelete
  41. Aduh jadi pengen ikutan main warna dengan faber castle Mba Un, pastinya seru dan bikin mereka ga kecanduan ya. KEponakanku juga tiap hari pegang gadget, maarah kalo ga dikasih mungkin ini salah satu solusi ya. Aku kabar ke tanteku ah

    ReplyDelete
  42. Rania manfaatin spidol ini buat disusun-susun jadi tembakan.. jembatan.. hahaha. kreativitas anak=anak kadang suka bikin emaknya bingung sendiri XD

    ReplyDelete
  43. Makin keren ya bisa mewarnai pakai faber-castell ini anak anakku juga suka loh apalagi bisa bergerak-gerak dengan aplikasinya

    ReplyDelete
  44. Faber Castel andalan nih buat anak agar tidak ketergantungan gadget. Buat bermain warna semenarik mungkin tuk alihkan perhatian dri gadget

    ReplyDelete
  45. Faber Castel andalan nih buat anak agar tidak ketergantungan gadget. Buat bermain warna semenarik mungkin tuk alihkan perhatian dri gadget

    ReplyDelete
  46. Anakku di rumah pemakai Faber Castle mb uniek. Setiap ada seri baru biasanya sulungku nabung dan beli.hiks,harganya ga murah hahahahaha

    ReplyDelete
  47. TRADING ONLINE
    BROKER AMAN TERPERCAYA
    PENARIKAN PALING TERCEPAT
    - Min Deposit 50K
    - Bonus Deposit 10%** T&C Applied
    - Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover

    Daftarkan diri Anda sekarang juga di www.hashtagoption.com

    ReplyDelete