Friday, July 27, 2018

Mengabadikan Proses Tumbuh Kembang Anak di Diary Online



Ketika nanti anak-anak telah dewasa dan memiliki kehidupan sendiri, apa yang bakal orang tua lakukan ketika rindu pada mereka? Rindu yang mungkin bakalan susah tertuntaskan karena anak-anak telah sibuk menjalankan lelakon mereka sendiri. Bisa jadi mereka ngekos saat kuliah, lalu bekerja di tempat yang jauh dari rumah (bisa jadi malah di luar negeri), lalu menemukan pasangan hidup dan babak baru kehidupan mereka dimulai.

Apa yang bisa dilakukan ketika rindu?

Duh, baru saja mulai nulis kok Ibu rasanya sudah mau mewek yaaaa....

Padahal saat ini masih ada Adek yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar. Masih terasa riuh rendah teriakan dan celotehnya. Masih ada Kakak yang meskipun hanya setengah tahun sekali pulang ke rumah namun keceriaan dan kebawelannya tak pernah lepas dari ingatan.

Trus gimana dong nanti hidup Ibu kalau Kakak dan Adek sudah besar-besar semua?


Mencatat Tumbuh Kembang Anak secara Online


Hidup memanglah harus terus melaju. Ada kisah-kisah baru yang sudah semestinya tertoreh di muka bumi. Begitu juga nanti yang akan terjadi pada Kakak, Adek, Ibu dan Ayah.

Tak ada yang berhenti di dunia ini. Roda kehidupan bakalan terus berputar. Yang abadi hanyalah kenangan. 

Kenangan inilah yang amat berharga untuk diabadikan. Jaman sudah modern gini segala macam sudah bisa disimpan secara online. Itulah alasan Ibu membuat blog ini. Selain ingin memahat secara permanen kenangan jaman Kakak dan Adek masih kecil, tumbuh kembang anak pun bisa tersimpan rapi di diary online.

Kalau jaman dulu diary itu terlarang banget ya dibaca orang lain. Bahkan sampai ada yang diberi gembok segala. Segitunya banget yaaa... 😁 Ayo papa dan mama semua, siapa dulu yang nyatetnya di diary bergembok?

Beda jaman memang beda perlakuan. Kini kehadiran aneka web maupun blog parenting sudah menjadi acuan papa dan mama muda saat mengalami hal-hal penting terkait tumbuh kembang anak.

Saat anak tiba-tiba panas, sang mama yang penuh kekhawatiran bakalan browsing apa yang terjadi pada buah hatinya itu. The power of technology lah, segala-segala digugling. Berderet-deret judul artikel yang bakalan muncul. Mulai dari postingan tumbuh gigi, radang tenggorokan dan berbagai pembahasan kesehatan yang terkait dengan kata kunci yang dimasukkan saat mulai browsing tadi.




Tak hanya kisah 'penting' seperti kondisi kesehatan anak di atas saja yang bakalan naik tayang. Cerita bocil yang mulai penasaran menyusun baju sesuai jenisnya pun bisa ditulis πŸ˜€

Tuh, kayak bocah di foto atas itu. Ibu ingat banget saat Adek mulai penasaran untuk memilih sendiri baju sesuai jenisnya. Adek ikut-ikutan Ibu yang biasa menumpuk baju-baju sesuai jenisnya sebelum dimasukkan ke dalam lemari. Ada baju rumah, baju pergi, baju seragam, celana panjang, baju tidur, dan daleman.

Bahagianya hati seorang ibu itu sederhana. Melihat Adek yang sudah bisa menata sendiri bajunya di dalam lemari aja sudah bangga. Pengin banget dipamerin kayak di atas itu πŸ˜‰

Jadi buibuuuu... perlu banget loh mengikuti perkembangan jaman. Belajar ngeblog dan mencatat proses perkembangan anak bakalan menyenangkan banget. Apalagi kalau file-filenya bisa tersimpan rapi di hosting yang kita sewa.

Pilihan Hosting Indonesia yang terpercaya dapat dengan mudah kita temukan. Salah satu hosting terpercaya yang bisa dicoba adalah Niagahoster. Klik aja ya linknya agar bisa mencari informasi yang lebih detail.



Mengabadikan Kenangan Masa Kecil


Bagi papa dan mama yang masih memiliki bayi, batita maupun balita, kisah tumbuh kembang yang berkaitan dengan perubahan fisik anak bakalan mendominasi. Sedangkan bagi ibu yang sudah memiliki anak di atas usia 5 tahun, atau bahkan sudah masuk usia remaja, perubahan perilaku dan perkembangan kepribadian anak bakalan menjadi topik yang sering dibahas.

Ibu pernah menulis cerita Adek yang sanggup 'menerbangkan' sandalnya hingga tak pernah kembali ke tanah. Beneran. Tidak kembali ke tanah dalam artian harfiah. Bisa loh ditengok kisahnya di : Sandal Terbang.

Selain itu, kadang-kadang saat hawa menye-menye melanda, Ibu juga posting di blog. Saat rindu pada Kakak yang sedang mondok di luar kota, daripada sedih tak ada pelampiasan, Ibu menulis beberapa hal yang mungkin saja bermanfaat bagi pembaca lainnya.

Sebenarnya nggak penting-penting amat sih. Paling seputaran motivasi saat memilih sekolah sekaligus mondok di luar kota. Siapa tau ada yang mengalami hal yang sama. Mama yang sedang galau melepas anaknya ke perantauan, dia jadi merasa ada teman senasib sepenanggungan. Jadi tau bahwa dia tak sendiri di dunia ini saat tersedu-sedu melepas anaknya pergi. *modus nyari bolo 😊


Ibu dan anak gadis 😍

Tau nggak sih, begitu masuk ke masa remaja, pola perilaku anak cewek bakalan berubah. Dari yang semula semua-semua diomongin dan dibantah, lama-lama mulai kalem dan serba misterius.

Ibu panik banget pas pertama menyadari hal ini. Duuuhh... gimana coba nanti cara menyelami jiwa si Kakak kalau dianya saja nggak mau terbuka. Udah mulai menyembunyikan berbagai hal dari ibunya sendiri.

Lalu saat baca-baca berbagai buku parenting, memang inilah yang mungkin dihadapi oleh ibu yang memiliki putra-putri yang telah memasuki masa remaja. Mereka mula suka pilih-pilih mana saja yang sekiranya ingin dibagi dengan orang tuanya.

Butuh kesadaran bahwa anak membutuhkan teman yang mau mendengarkan di saat dia sedang galau. Kadang kita nggak sadar ya, terlalu posesif dan memberondong anak dengan berbagai pertanyaan, yang untuk kita terasa wajar-wajar saja ditanyakan, tapi untuk anak-anak kita rasanya seperti diteror. Seringkali mereka takut mengucapkan hal-hal yang salah. Biasanya kalau salah kan dimarahi. NAH....

Tak terasa sih, dulunya masih gadis kecil yang ini itu masih diurus keperluannya. Lha kok sekarang udah mandiri, segalanya sudah bisa dilakukan sendiri. Mulai dari menyiapkan makan, mencuci baju, seterika, bahkan bisa jadi pendengar yang baik saat Ibu sedang sedih.

Iya loh, pernah suatu saat Ibu nangis saking sedihnya. Kakak bisa menenangkan hati Ibu dengan pelukan dan sentuhan-sentuhan lembutnya. Ealaaahh... dunia terbalik yaaa... biasanya kan anaknya yang butuh dihibur, lha kok iniiii???

Berasa sayang banget kan kalau kenangan-kenangan seperti ini tidak diabadikan. Mencatat di buku memang masih bisa dilakukan. Namun memilih diary online pun tak ada salahnya. Siapa tau kan ada orang lain yang tercerahkan saat membaca cerita sederhana kita.


indahnya berbagi

40 comments:

  1. Hahaha aku malah fokus banget sama foto paling bawah. Lucu

    Mba. Pake Niagahoster ya? Oke otw kepoin deh

    ReplyDelete
  2. Viviii udah hampir sama tinggi ibunya. Aku kalah tinggi deh nih ma Vivi. Aku juga mengabadikan tumbuh kembang anakku di blog, ntr gede mereka bisa baca2 tulisan ibunya ☺☺

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss, Mi. Harta berharga banget nih ya kisah mereka di diary online.

      Delete
  3. Galfok sama tulisan gara2 liat tulisan terakhir...hahaha. Seneng yaa liatnya kayak punya sahabat cewek.

    ReplyDelete
  4. Eh foto terlakir maksudnya hahaha, kan beneran galfok

    ReplyDelete
  5. Enak kalo bisa disimpen di hosting. Ga khawatir foto2 pada kececer

    ReplyDelete
  6. Pingin juga nih PK niagahoster bisa nulis tumbuh anak2 dr mulai kecil Ampe besar so sweet..kak vivi tinggi banget

    ReplyDelete
  7. Wah, ketok kayak kakak adik tuh yg bawah, po meneh yang dari belakang :D

    ReplyDelete
  8. Wah jadi penasaran ama hosting web niagahoster ini, wah kakak udah sama tingginya ma ibu nih, terakhir ketemu adek di pasar karetan :)

    ReplyDelete
  9. Foto paling bawah tu lhoo...kayak kakak adik. Aku jane juga pengen banget punya diary online gitu, tapi kok ya lebih sering males e.
    Mungkin bisa kali ya bikin blog lagi khusus buat anak-anakku. Nanti hostingnya pake Niaga Hoster

    ReplyDelete
  10. Aku kok galfok sama gamisnya di foto terakhir.. apiik ik. Tumbas di Mana wkwk.

    Btw, Penting nih Punya hosting yang oke buat blog Portofolio anak.. berarti beli domain juga bisa Kan ya mbak? Pass.. mo cuzz ke Niaga Hoster aah.. blog yang khusus anak2 mau kubeliin domain juga :)

    Makasih infonya mbak Uniek.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tumbas di tempat temenku. Unyuuukk yaaaa...

      Ayo, Ifa dan Affan dibuatin blog, Rit.

      Delete
  11. Diare digembok...wah lakok sama aku dulu juga gitu kwkkw... Duh aku jadi pingin segera punya anak yanh bisa merasakan gimana jadi ibu, teman secara bersamaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Issh.. koq diare sih :(
      Semoga disegerakan dengan orang yang baik ya Tin, biar bisa segera merasakan grombyangnya dunia ibu ;)

      Delete
  12. Itu vivi? Mosooookk


    Tingginya wis seibunya yaaaa... ulalaaaa


    Tapi tep aja. Camerku buwati. Bhay.

    Besok kujuga gini ah. Nulisin yg lucu2 dan berpotensi lupa di blog. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaa... masak ga mau kalah sama Vivi, Tanteeee... Tante Erin cari yg lain saja laaahh :p

      Delete
  13. Noted! Mengabadikan tumbuh kembang anak scr online or lewaat blog...suatu saat bisa dibuka lagi yaa mba..suwun mb niek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Cha, ayo segera dibuat mumpung anak2 masih kecil.

      Delete
  14. Wah ide bagus tuh bikin diary online ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Diary onlinenya Mba Farida tentunya udah banyak niiihhh

      Delete
  15. Itu juga alesan kenala ku bikin blog mba, biar bisa curhat kekinian. nggak pakai buku gembok lagi.

    Kesimpulan,
    Banyak yg salfok dengan foto penutupnya. Sekian hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekian terima amplop hahahaa.... Iya nih, itu foto penutup memang sengaja dipasang biar menggagalkan fokus pembaca.

      Delete
  16. Ih itu foto terakhir susah dibedain lho kalo yang satu nggak melet..mana ibu mana anak bisa ketuker 😁😁 bener banget mbak, menulis adalah salah satu cara untuk mengabadikan kenangan biar nggak cepet lupa..

    ReplyDelete
  17. Emak jaman now ya mba. Diary nya aja skg online. Dan aku trmasuk yg dl pake ala gembok2 alay itu..hihihi. So wajib bgt cari hosting yg aman dan terpercaya untuk mengabadikan kenangan... btw salam buat gadisnya.. eh itu 22 nya nak gadis ato ada mba unik juga ya? πŸ˜‰πŸ˜‚

    ReplyDelete
  18. Aku pun nulis blog dulu dr awal memang buat diary juga mbak biar bisa dibaca di kemudian hari. Suka jijik kalau baca tulisan lama sih ��

    Kukira mbak uniek anaknya cuma yg cowok SD itu loh. Ternyata ada yg udah gede. Awet mudaa ��

    ReplyDelete
  19. Bakaln nyontoh kegiatan mba Uniek, sok mben nek udah punya anak wkwkwk doakan yo Mba. Duh yang bawah gemes, pengen due anak ndang segede kui jadi iso nggak Mba? Hahahaha ... jadi penasaran to dengan Niagahosting secara dia mendukung kita untuk bertumbuh kembang menjadi emak zaman now.

    ReplyDelete
  20. Wihhhh Vivi udah gadis remaja, dan ternyata sekarang malah bisa jadi teman curhat Ibu, hahahaa...dunia emang kebalik ya mba *ups

    ReplyDelete
  21. Aku baper.... Apalagi ini baru aja kesel sama Hasna ����

    Btw malah galfok sama gamis yg kembaran, cantik..���� ((orangnya juga ��))

    ReplyDelete
  22. Mom jaman now sekarang harus punya diary online untuk mengabadikan moment buah hati. Jadi pengen buat diary online buat keponakan 😁

    ReplyDelete
  23. Vivi dah gede banget..iyaa kangen masa ciliknya..

    ReplyDelete
  24. foto terakhir kalian tu aku langsung membayangkan nanti kalo nadia udh segede vivi bisa kompakan kek gitu,aamiin.
    makanya semangat nulis semua cerita perjalanan di blog supaya nanti jadi warisan buat anak2, mereka bakal terkenang selamanya, kalo kangen tinggal buka blog mamanya :)

    ReplyDelete
  25. galfok deh sama vivi.. cakep banget dan udah sama besar dengan ibunya.. jadi ngiri.. pengen punya anak cew.. hiks

    ReplyDelete
  26. Wiih nggak terasa ya Fifi udah setinggi emak nya, udah gadiiis. Jadi kayak kakak adek deh kalo jalan bareng :D

    ReplyDelete