Sunday, January 15, 2023

Bolehkah Main Lato Lato?


Akhir-akhir ini sering mendengar suara ethek ethek di sekitar tempat tinggal atau tidak, Mom? Suara bola-bola dari plastik keras yang saling menghantam itu loooh... 

Yang terus ramai dikabarkan mencederai bola mata salah seorang bocah yang sedang memainkannya itu loohh...

Itu dia si dua bola yang saling beradu, yang saat ini dikenal dengan nama lato lato. Bagi Ibu BocahRenyah yang pernah memainkannya di tahun 1980an, nama ini berasa aneh saja. Kok bisa jadi lato lato gitu siiyyy namanya.



Asal Muasal Penyebutan Lato Lato


Dulu tahun 80an Ibu BocahRenyah sudah pernah diajari bermain ethek ethek oleh ketiga budhe dan pakdhe. Ya, di Semarang dan beberapa daerah di Jawa Tengah lainnya, kami menyebutnya dengan Ethek Ethek. Sesuai dengan bunyi yang ditimbulkan saat kedua bola plastik polimer itu terhantam satu sama lain. Thek... thek... thek ethek ethek etheeekk.... Ya kan gitu bunyinya? Kok bisa jadi lato lato? πŸ˜‰

Menurut Wikipedia yang menulisnya dengan versi latto latto, permainan ini terdiri dari dua buah bola plastik berbobot padat keras dan permukaan halus yang diikat seutas tali dengan cincin jari di tengah. Permainan ini termasuk jenis permainan ketangkasan yang dimainkan dengan cara diayunkan baik secara lambat maupun secara cepat hingga saling berbenturan dan menghasilkan bunyi khas.




Setelah menelusuri beberapa sejarah kemunculan lato lato, ternyata ada beberapa versi, mulai dari yang memiliki dasar versi narabahasa, ada juga yang punya penafsiran lebih pelik terkait iluminati. Haduduuuu... 

Banyak sekali artikel yang Ibu temukan melalui mesin pencarian, yang menuliskan jika kemunculan mainan yang saat ini disebut lato lato dimulai dari Amerika Serikat pada tahun 1960. Kalau di sana disebut dengan clacker, sesuai dengan bunyi yang terdengar versi orang sana clack clack. Mirip-mirip dengan perbedaan yang terjadi saat mendengar bunyi tembakan. Jika di Indonesia kita dengarnya dor dor, kalau di sana jadi bang bang.   

Wikipedia menulis jika latto latto ini berasal dari Bahasa Makassar yang memiliki arti bunyi letuk atau retak. Nah, istilah ini yang kemudian menjadi hype akhir-akhir ini.



Bermain Lato Lato, YES or NO?


Apa sih tujuan bermain lato lato?

Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Nilai-nilai yang lazim ada dalam permainan anak-anak meliputi pleasure, interaktif, dan kompetitif. Hal ini disampaikan oleh Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari, seorang dosen program studi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga. Beliau menyatakan bahwa manusia mempunyai kecenderungan suka bermain (homo ludens). Kegemaran bermain itu akan mengikuti tren di setiap eranya. 

Tren permainan anak-anak maupun dewasa akan mengikuti perkembangan ekonomi dan jaman. Jika saat ini sedang marak permainan lato lato, maka dari ujung desa sampai kota bakalan mengikutinya. Apalagi peran media sosial yang membagikan kabar dapat menjangkau hampir semua orang.

Ya kan, di berbagai media sosial orang-orang mengunggah beragam hal tentang lato lato. Mulai dari keseruannya hingga akhirnya muncul postingan tentang kecelakaan anak yang terkena bola lato lato di dahi. Bahkan ada juga yang muncul kabar Lato Lato telah mengenai bola mata. ...

Belum lagi munculnya keluhan dari berbagai pihak tentang betapa berisiknya bunyi lato lato. Bunyi ethek ethek yang memekakkan telinga itu terdengar hampir setiap waktu dan di berbagai tempat dimana seharusnya tidak ada gangguan suara. 

Baca nggak ada dokter yang sampai mengeluh tidak bisa bicara dengan  pasiennya di ruang konsultasi gara-gara ada anak yang bermain lato lato di ruang tunggu. Bunyi hantaman bola-bola plastik tersebut masuk hingga ke ruang praktik sang dokter.


Baca juga :   Prinsip Mendidik Anak Secara Islami


pedagang lato lato, sumber : news.detik.com 


So, kalau ditanya, boleh nggak sih anak-anak kita bermain lato lato, Moms & Dads bakalan jawab gimana? Yes or No

Kalau menurut pendapat Ibu BocahRenyah secara pribadi, bisa dijawab YES bila : 
  1. Anak telah cukup umur untuk tahu bagaimana melindungi dirinya dari hantaman lato lato yang kemungkinan mengenai bagian wajahnya. Anak-anak usia balita termasuk yang belum paham benar dengan arti 'hati-hati', pun gerak motoriknya juga belum sesempurna anak yang sudah jauh lebih besar. 

  2. Mainan ini bisa untuk mengalihkan ketergantungan pada gawai. Sejenak bermain lato lato bisa memberikan jeda screen time sekaligus melatih motorik anak dan daya konsentrasinya. Apalagi kalau bermain bersama teman-temannya, waahh tambah seru tuh. Lomba permainan lato lato siapa yang paling lama bisa bertahan bakalan bagus tuh. Asalkan diadakan di tempat yang jauh dari pemukiman, agar bunyinya tidak mengganggu lingkungan.

Jawaban NO akan diberikan lebih kepada batasan penggunaan Lato Lato seperti di bawah ini:
  1. Tidak ingat tempat dan waktu dalam bermain Lato Lato
    Seperti yang sudah dituliskan di atas tadi, membiarkan anak bermain lato lato di ruang tunggu dokter tentu saja sangat mengganggu. Orang datang ke tempat praktik dokter tentu saja adalah orang yang sedang mengalami gangguan kesehatan dan ingin berobat. Bebunyian dengan frekuensi yang bikin gendang telinga bergetar seperti lato lato ini jelas merupakan gangguan. Peran orangtua penting untuk mengatur buah hatinya agar empan papan alias tahu tempat dan situasi ketika hendak bermain lato lato. 

  2. Berpotensi mencelakai diri
    Salah satu kekhawatiran yang muncul akibat bermain lato lato adalah potensi terjadinya kecelakaan. Jika tali yang ada di lato lato kurang bagus kualitasnya, bisa saja bola-bola kerasnya akan terlepas dan mengenai wajah.

    Itulah sebabnya makin banyak sekolah yang menganjurkan sebaiknya anak tidak membawa lato lato ke sekolah. Meskipun dimainkan saat sedang istirahat, dikhawatirkan permainan ini bisa mengganggu konsentrasi belajar dan bisa melukai diri sendiri. 

  3. Mengganggu orang lain
    Jika sudah ada orang yang mengeluh dan mengatakan terganggu dengan lato lato yang dimainkan oleh anak, sebaiknya segera sudahi permainan tersebut. Bisa juga ajak anak untuk bermain lagi di lain hari dengan memperhatikan waktu, misal saat jam tidur siang ya jangan terus-menerus main lato lato. 

    Membawa lato lato ke tempat ibadah juga kurang bijaksana. Dengan alasan agar anak anteng dan tidak berlarian kesana kemari, membawa lato lato tidak bisa dibenarkan juga. Anak kecil tentunya masih belum paham banyak hal terkait hal-hal yang mengganggu orang lain atau tidak. 

Nah, kalau Moms & Dads lainnya gimana, bakalan membolehkan anaknya bermain Lato Lato atau tidak? Apa alasannya? Boleh share di kolom komentar lho, terima kasih.




----------------------
Referensi:
  • https://tekno.tempo.co/read/1675970/lato-lato-dan-kaitannya-dengan-homo-ludens-ini-penjelasan-dosen-sejarah-unair
  • https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/09/180919882/sejarah-permainan-lato-lato-yang-pernah-dilarang-di-sejumlah-negara
  • https://www.jpnn.com/news/sejarah-lato-lato-penulisannya-yang-benar-versi-narabahasa
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Latto-latto

39 comments:

  1. Bener banget, dalam bermain apa pun itu memang harus bijak jangan sampai mengancam keselamatan jiwa sendiri dan menyebabkan masalah maupun mengganggu orang lain. Lato-lato sendiri lumayan bermanfaat karena membantu mengurangi penggunaann gadget.

    ReplyDelete
  2. Anakku kuizinkan main lato2 tapi gak kubeliin wkwkwk. Soalnya menurutku gak ada manfaatnya aja siihh. Bisa pakai mainan lain kalau alasannya sekadar menghindari gadget.
    Kalau mau main biasanya minjem temennya tapi itupun juga jarang. Jadi yawes mereka jadi penikmat temennya main lato2 aja serinnya, itu aja dah hepi :D

    ReplyDelete
  3. Setuju, yes bila dimainkan dg hati2 dan 'angon wayah' + 'empan papan' alias tahu waktu dan tempat yg tepat. Tidak sembarangan. Apalagi bila dimainkan oleh anak kecil, perlu didampingi org dewasa agar tdk membahayakan diri sendiri ataupun org lain.

    ReplyDelete
  4. Untung deh anak tetangga masih pada bayi, jadi masih aman dari lato lato, tapi anak-anak yg sering lewat, bisa loh main lato-lato naik sepeda, bikin kagum tapi kok ya bahaya

    ReplyDelete
  5. Setuju bangeeet! sebenernya Ujame tim yang membolehkan, karena fungsinya juga bagus buat melatih konsentrasi dan daya fokus anak. Tapi baiknya disesuaikan sama waktu dan tempat agar tidak berlebihan dan mengganggu.

    ReplyDelete
  6. Sepemikiran, memang permainan ini dapat mengalihkan perhatian anak - anak dari gadget, tetapi juga harus tetap diawasi, agar tidak timbul bahaya, bahaya karena nanti bisa saja terkena kepala atau anggota tubuh temannya atau dirinya sendiri

    ReplyDelete
  7. Kalo aku, untuk saat ini BIG NO untuk lato-lato mbak. Bahaya buat anak-anakku yang masih batita. Bisa-bisa jadi senjata buat perang saudara πŸ˜„

    ReplyDelete
  8. Padahal di negara asalnya dilarang ya, eh giliran di sini malah rame hehe. Cuss bijak memilihkan permainan yang aman dan bermanfaat ya pastinya

    ReplyDelete
  9. Latto latto salah satu permainan jaman dulu, ada kebahagiaan tersendiri memainkannya. Tapi dibalik itu ada yang harus diperhatikan karena kalau tidak BSA membahayakan yah kak. Apalagi bahan latto2 itu padat

    ReplyDelete
  10. Maianannya bermanfaat asal dimainkannya dengan hati-hati, tau tempat dan tau waktu ya. Karena saya sendiri pernah jadi korban he he. Anak sedang belajar main, mental kena besi ranjang dan mantul ke dahi 🀣 Lumayan Mba 4 hari sakit kalau sujud.

    ReplyDelete
  11. Aku berharapnya lato2 ini membuka gerbang baru kembalinya permainan jadul ke masa sekarang. Biar anak-anak tu terlatih motoriknya. Aku di rumah lagi nyicil mainan jadul kayak dakoan, bekel, uar tangga, scrabble, main tali, biar anak-anak bisa merasakan asyiknya mainan zaman dulu.

    ReplyDelete
  12. Boleh aja menurutku karena memang bagus, mungkin ya gak sering-sering atau saat orang sedang istirahat. Tapi mainnya tuh memang harus diawasi juga, karena ngeri kalau kena bolanya itu. Kebetulan keponakanku kena sendiri pas lagi main, sekarang biru tangannya.

    ReplyDelete
  13. Saya kok nggak ingat waktu kecil dulu pernah main lato lato ini ya mbak.

    Menurut saya sih boleh aja anak main lato lato tapi dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dituliskan di artikel ini

    ReplyDelete
  14. Anakku meskipun punya tapi dia gak bisa mainnya, padahal ini menurutku bagus buat konsentrasi. Padahal aku waktu kecil juga main tuh diajarin ibuk. Seru kan ya mainnya.

    Cumaan kalau kelihatannya anaknya berbahaya, ya mending jangan.

    ReplyDelete
  15. Bolanya tuh keras to, kak Un?
    Aku gak main latto-latto soalnya di daerah rumahku uda gak ada anak kecil. Palingan sebelah rumah, tapi keknya gak main juga.

    **jadi gak pernah megang bendanya..
    Cuma liat di tiktok, ternyata teknik bermainnya ada banyak cara. Pantes gak bosen-bosen ya.. Soalnya bisa jadi ajang flexing keahlian main latto-latto.

    Semoga anak-anak tetap bahagia dengan do and don't dalam bermain latto-latto. Semua punya kenangan terbaik di masanya...

    ReplyDelete
  16. Di sini juga orang pada bilang itu mainan lama. Etapi aku sumpah deh baru tau ya pas rame sekarang ini. Wakakakak

    ReplyDelete
  17. Di surabaya skrg klo masuk mall pun kedengeran suara lato lato mbak

    Herannya yg main ga cuma anak kecil tapi ibu ibu juga ,hahahhah

    ReplyDelete
  18. Menurut saya, latto-latto ini gak perlu dilarang karena ia bisa menjadi pengalih perhatian anak dari gadget tapi waktu bermain anak harus dibatasi. Gak boleh sampe mengganggu jam istirahat orang lain

    ReplyDelete
  19. paling sebal kalau udah malam tapi masih ada aja tak tok tak tok bersahutan, duuuhh lato-lato ini benar-benar deh.
    saya pun juga sebenarnya yes aja sih kalau ingat manfaatnya, tapi kalau lagi kesal sih jawab no, gegara gak suka kalau berisik hihih.

    ReplyDelete
  20. Saya gak pernah merasa terganggu dengan suara lato-lato meskipun anak-anak di sini juga pada main. Malah lebih terganggu kalau ada pengamen yang suka datang sore hari. Karena datangnya suka serombongan bawa instrumen yang jauh lebih berisik.

    Cuma memang sanat disayangkan kalau mainnya sampai gak kenal waktu. Bahkan sampai lewat dari pukul 9 malam. Meskipun saya pribadi gak terganggu, tapi sayang aja gitu lihatnya. Jadi berlebihan mainnya

    ReplyDelete
  21. Aku si ga apa apa anak anak maenin lato-lato, klo dibilang bahaya dulu kita maen yang lebih bahaya. Pistol peluru plastik bulet-bulet, pletokan bambu yang diisi kertas, maenin perasaan, dll. Hahah tinggal disesuaikan sama umur aja iya nggak si?

    ReplyDelete
  22. Lato-lato sekarang jadi musik pengantar tidur di perumahanku, soalnya udah malam masih ada aja anak-anak yang main lato-lato...hahaha tapi biarlah yang penting aman dan ngak sampai melukai anak itu sendiri. Bahkan anakku yang SMK di suruh beli lato-lato buat pelajaran IPA katanya buat materi gravitasi...ini manfaat positif main lato-lato lho.

    ReplyDelete
  23. Masa kecil aku di Sumatera, namanya juga ethek-ethek.
    Karena bunyinya itu, tek-tek, gitu kan ya.
    Hahaha, maksa.

    Tapi, di Balikpapan, latto-latto, istilahnya.

    Well,
    Sejujurnya aku idem dengan Mba Un,
    Bisa YES, bisa BIG NO.
    It depends.

    ReplyDelete
  24. Anak temanku ada yg benjolan kena lato2 ini mba. Jd memang bahaya sih dimainkan apalagi oleh anak yang belum sempurna motoriknya.

    ReplyDelete
  25. sebenarnya aku happy sih anak sekarang bisa teralihkan sedikit dari gadget dengan bermain Lato-lato ini, tapi suka agak sebel ketika mereka memainkan disaat orang sedang beristirahat atau lagi WFH gini

    ReplyDelete
  26. Kadang sebuah permainan viral ini membawa tren yang baru sehingga bisa membuat anak-anak sejenak hidup tanpa gadget. Rasanya ada positifnya, tapi juga perlu diwaspadai karena ada bahayanya. Semoga pihak yang dewasa terus memantau penggunaan latto-latto terutama bagi anak yang belum paham cara mainnya.

    ReplyDelete
  27. Sebenernya aku tim Yes dengan adanya Latto Latto. Hanya perlu pengarahan dari orangtua ke anak-anak yang main latto latto biar tidak mengganggu dan tidak seharian full main terus.

    ReplyDelete
  28. Keluhan dari dokter sampai fyp di TikTok, Bun. Sepakat, sih, boleh² aja terpenting di tempat² yang butuh ketenangan harus tahu sikon, yaa.

    ReplyDelete
  29. Setuju sama Mbak Uniek. Anak-anakku aku perbolehkan main latto-latto, karena efek baiknya memang jadi mengurangi ketergantungan sama hp. Trus, di perumahan tempatku tinggal, kalau sore ngga hujan, mereka suka kumpul bareng untuk main latto-latto. Jadi anak-anak bisa bersosialisasi kan... Cuma memang, kalau sudah malam, aku akan melarang anak-anak mainin latto-latto, karena takut mengganggu orang yang mau istirahat.

    ReplyDelete
  30. Kalau saya pribadi mungkin akan memperbolehkan, ya, tapi tentu saja tetap di bawah pengawasan orang dewasa. Musti diatur kapan boleh main dan durasi bermainnya juga.

    ReplyDelete
  31. Si sulung yang sempat main lato lato ini, karena pas musimnya dulu itu. Kalo adiknya malah nggak pernah main karena sedang tidak musim. Tapi anakku bosenan jadi ya nggak lama mainnya. Kalo sekarang ini, anak tetangga juga main nggak seharian gitu, jadi aku pun nggak terganggu, biasa aja sih.

    ReplyDelete
  32. Aku gak beliin anakku mainan ini dan anak2ku juga gak tertarik sih haha. Paling pas temennya main mereka nontonin aja, trus aku pesenin jangan terlalu deket pas liat temennya mainin mainan ini supaya gak kena.
    Tp sebenarnya ya gpp mereka mainin lato2 ini asal gak ganggu orang lain dan berlebihan sampai kecanduan denger tek tek tek hahaha

    ReplyDelete
  33. Saya sih ngebolehin anak dengan catatan dia harus hati-hati. Soalnya kalau kena tangan, kepala Kan lumayan sakit juga. Efek baiknya memang bisa mengalihkan ketergantungan gawai dengan mainan ini.

    ReplyDelete
  34. kalau saya nyebutnya ini mainan latukan, mbak. tapi dulu saya nggak jago juga sih mainnya. hihi. seru sih kalau melihat anak-anak pada jago main lato-lato ini

    ReplyDelete
  35. Dulu sebelum demam lato-lato ini, anak anakku punya
    Tapi pas sekarang mala lato-lato nya hilang
    Mungkin boleh main, tapi dihimbau hati-hati ya mbak

    ReplyDelete
  36. di lingkunganku udah jarang anak yang main lato-lato. tempo hari demam lato-lato ini bikin gemes juga suaranya xD karena saya tinggal di ruko, setiap ada anak yang lewat sering sekali kedengeran suara cetak-cetok :D kadang ada anak-anak yang tanding lato-lato di pelataran ruko saat rukonya tutup, hehe.

    ReplyDelete
  37. Di rumah punya lato-lato satu, untungnya anak-anak cuma mainin sekedarnya malah cenderung cepet bosan, jd banyak nganggurnya tuh lato-lato, tp tetap dari subuh sampai mau tidur kedengaran bunyi lato-lato dari anak tetangga atau anak-anak yg main hahahaa

    ReplyDelete
  38. Anak-anak saya bolehin main lato-lato asal tidak berlebihan. Selain itu juga harus tahu kapan waktu yg tepat. Kadang nih anak-anak di lingkungan rumah main Lato-latonya mulai pagi buta sampai malam, itu menurut saya berlebihan dan lumayan mengganggu. Untungnya anak-anak saya gak betah lama. Paling sekali main 10-15 menit, habis itu pilih main bola atau sepedaan.

    ReplyDelete
  39. Setuju nih main lato-lato boleh aja ya bun. Asalkan sadar dengan lingkungan sekitar agar tidak mengganggu orang lain.

    ReplyDelete